Fri. Apr 19th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Amerika Serikat Awasi Militer China Gara-gara Garis Putus-putus, Laut China Selatan Bakal Memanas?

2 min read

militer amerika serikat bakal meningkatkan kehadirannya di kawasan pasifik seiring sepak terjang china di kawasan laut china selatan. selain china, militer amerika serikat juga mengawasi rusia setelah keduanya meluaskan hegemoni politiknya/foto via military.com

Amerika Serikat Awasi Militer China Gara-gara Garis Putus-putus, Laut China Selatan Bakal Memanas?

angkaberita.id – Postur pertahanan dan militer Amerika Serikat bakal difokuskan ke Rusia dan China lantaran sepak terjang keduanya meluaskan hegemoni politiknya. Khusus China, Amerika berdalih China menjadi ancaman kedaulatan di Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper menyatakan, kekuatan militer kedua negara itu menjadi prioritas utama perhatian kementeriannya.

Esper berdalih, Beijing dan Moskow tak hanya menabrak kedaulatan negara-negara kecil, namun juga melabrak hukum dan norma internasional.

“China sekarang menjadi prioritas utama kementerian di posisi pertama dan kedua Rusia,” tutur Esper seperti ditulis CNN Indonesia mengutip lapoan South China Morning Post, Minggu (15/12/2019).

kawasan laut china selatan seperti bara dalam sekam akibat konflik dan klaim kelautan antara china dengan sejumlah negara terdekat/foto via sindonews.com

Penegasan Esper menyusul klaim sembilan garis putus-putus atau ‘nine-dashed line’ Beijing hingga ke Laut Cina Selatan. Kemudian aksi China membangun pulau buatan, lahan reklamasi hingga landasan pesawat terbang dan beralatan militer di Laut China Selatan.

Aksi sepihak China itu menuai perlawanan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam. “Upaya China menegaskan klaim maritim tidak sah, (dan) mengancam kedaulatan tetangganya. Merusak stabilitas pasar regional dan meningkatkan resiko kemiskinan,” tutur penguasa Pentagon itu.

Presiden China Xi Jinping berambisi pada tahun 2050 militer China menjadi angkatan bersenjata terbaik, dan sejak 2017 memodernisasi diri hingga 2035. Sebagai bukti keseriusannya, Menhan Esper mengaku sudah dua kali berkunjung ke Indo-Pasifik. (*)

Bagikan