angkaberita.id – Berkat hobinya berbagi kisah dan tips kecantikan, karyawati cantik ini akhirnya menjadi pengusaha tajir dan terkenal di Amerika Serikat. Modalnya, ngeblog sebelum berangkat kerja, kini blognya menjelma menjadi perusahaan bernilai Rp 17 triliun.
Beginilah kisahnya! Perusahaan kecantikan berbasis di New York, Glossier, saat ini bernilai USD 1,2 miliar atau Rp 17,01 triliun (asumsi Rp 14.180 per USD), ternyata dulunya merupakan suatu blog kecantikan.
Saat ini, Glossier telah bergabung dengan jajaran daftar startup unicorn yang sedang berkembang. Penasaran pada kisahnya? Berikut tips sukses sang pendiri Glossier.
Dilansir dari laman Forbes seperti dikutip laman situs merdeka.com, Selasa (2/4/2019) CEO dan pendiri Glossier, Emily Weiss, sudah berhasil mengumpulkan USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun dari dana Seri D yang dipimpin oleh Sequoia Capital.
Sejak 2018, pendapatan tahunan Glossier naik lebih dari dua kali lipat melampaui USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun. Blog kecantikannya “Into the Gloss” yang dirilis pada 2010 ini berisikan tips kecantikan, tren dan tutorial.
Blog ini juga telah berhasil mengumpulkan sebanyak 10 juta pembaca per bulan. Weiss melihat kesetiaan pembacanya membuat merek kecantikannya dapat selalu dinikmati dan digunakan oleh generasi milenial dan Gen Z.
Maka dari itu, dia merilis produknya pada 2014. Setelah meluncurkan produknya pada 2014, Grosier telah memperluas produk mereka dari kosmetik ke perawatan kulit hingga parfum.
Ternyata selain tumbuh di online, Glossier juga memiliki toko di New York dan Los Angeles. Toko ini didekorasi dengan warna merah muda yang identik dengan kaum milenial.
Para karyawannya pun memakai jumpsuit pink dan menggunakan iPad. Dengan cara ini, diharapkan para pelanggannya dapat memiliki pengalaman berbelanja yang ramah dan mudah.
Toko ini dirancang begitu apik, dan istagramabble, sehingga para konsumen yang datang ke toko tersebut dapat mengabadikan momen belanja mereka.
Kabarnya produk Glossier dapat terjual dalam hitungan 20 detik saja. Dengan peluncuran Glossier Play diharapkan nantinya juga akan membuat keuntungan perusahaan semakin tinggi.
Ini juga membuatnya siap untuk menjadi perusahaan kecantikan terbesar. Perjalanan karier pun cukup berliku. Saat masa SMA, Emily bergabung bersama Ralph Lauren selama dua musim panas sebagai pekerja magang. Emily juga mengikuti sejumlah sesi sebagai foto model.
Di bangku kuliah, Emily juga menjadi pegawai magang di Teen Vogue. Saat itulah Emily juga meluncurkan blognya, Into The Gloss. Blog tersebut dikelolanya sejak pukul 4 hingga 8 pagi sebelum dirinya berangkat kerja setiap hari.
Ketekunannya membuahkan hasil di mana blog tersebut bisa menghasilkan 10 juta pembaca dalam sebulan. Dia pun mendapat tawaran kerjasama dengan sejumlah perusahaan dan sukses mempekerjakan beberapa orang pegawai untuk mengelola blognya.
Menyadari potensi tersebut, Emily memutuskan berhenti bekerja di Vogue dan fokus mengelola bisnis kecantikannya. (*)