Fri. Apr 19th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Bukan Labuh Jangkar, Kenapa Kementerian Luhut Percaya Bauksit Kembalikan Kejayaan Kepri?

2 min read

gubernur ansar ahmad mendampingi menko kemaritiman dan investasi bersama dua menteri kabinet jokowi-makruf lainnya di lokasi landing base proyek jembatan batam-bintan di kabil, batam, kamis (18/3/2021)/foto istimewa via bata.tribunnews.com

Bukan Labuh Jangkar, Kenapa Kementerian Luhut Percaya Bauksit Kembalikan Kejayaan Kepri?

angkaberita.id – Tekad Ansar Ahmad, Gubernur Kepri memulihkan kembali perekonomian di Bumi Segantang Lada agaknya mendapat tempat di pemerintah pusat. Selain labuh jangkar dan lampu hijau pembukaan pariwisata di Kepri, Presiden Jokowi terakhir juga mengutus empat menteri sekaligus ke Kepri, termasuk Luhut B. Panjaitan.

Terbaru, Kemenko Kemaritiman dan Investasi mendorong perlunya eksplorasi pertambangan di Tanah Air, termasuk bauksit. Kabar baik bagi Kepri? Kepada Ansar, Luhut saat berkunjung ke Kepri pekan lalu menitipkan dua pesan khusus ke Gubernur Kepri. Pertama, pentingnya menjaga investasi demi pertumbuhan ekonomi.

Luhut, mengutip pendapat Menkeu Sri Mulyani, menyindir Batam kini ketinggalan kereta investasi dibanding Morowali, kabupaten di Sulawesi Tengah. Kendati pandemi menghajar Tanah Air, Luhut membanggakan pertumbuhan ekonomi kabupaten lumbung nikel itu. Selain besar cadangannya di Tanah Air, nikel sendiri merupakan komoditas buruan dunia.

Kedua, bekas Dubes RI di Singapura, itu juga berpesan ke Ansar agar benar-benar mengkaji dampak ekonomi usulan proyek Jembatan Batam-Bintan. Luhut tak ingin, proyek jembatan padat modal itu berakhir seperti Jembatan Barelang.

Khusus investasi, Kemenko Kemaritiman Dan Investasi menyebut masih banyak peluang secara geologis dari industri esktrasi di Tanah Air, khususnya nikel, bauksit dan tembaga. Apalagi permintaan nikel, bauksit dan tembaga diprediksi akan naik di masa depan. Kondisi itu seiring dengan langkah transisi energi dari fosil alias migas ke energi terbarukan di sejumlah negara.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman Dan Investasi, Septian Hario Seto mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Geologi Amerika Serikat, cadangan nikel di Tanah Air terbesar di dunia.

“Saya rasa peran Badan Geologi untuk mineral nikel ini sangat penting untuk mendorong eksplorasi guna meningkatkan cadangan,” kata Septian, seperti dilansir Katadata, Selasa (23/3/2021). Selain nikel, menurutnya tembaga juga strategis.

Permintaan naik sejalan peningkatan pengembangan kendaraan listrik. Dalam satu unit mobil listrik, Septian mengungkapkan, kandungan tembaga diperkirakan bisa mencapai empat hingga lima kali lipat mobil bertenaga BBM.

Begitu juga dengan bauksit. Septian menyebut krusial perannya sebagai bahan baku penyuplai pembuatan rangka mobil listrik agar lebih ringan. Kekuatannya, setelah menjadi aluminium, juga tak kalah dengan bahan baku lainnya. “Kalau lebih ringan, maka mobilnya bisa melaju lebih lebih jauh,” jelas Septian.

Nah, eksplorasi ketiganya mendukung ketahanan ekonomi nasional ke depan. Sejak moratorium pertambangan di tahun 2018, pertambangan di bauksit di Kepri tak seperti periode sebelumnya. Meski demikian, Kepri justru telah mengoperasikan smelter khusus bauksit di Bintan.

(*)

Bagikan