angkaberita – Rosan Roeslani, CEO Danantara barusan mengumumkan kepengurusan mereka. Terdapat sejumlah petinggi entitas bisnis juga memiliki lini usaha di batam, atau pernah menjadi petinggi dengan tentakel usaha hingga ke Batam, dalam kepengurusan lengan investasi pemerintah dengan dana kelolaan mencapai Rp 14.000 triliun.
Yakni, Toba dan Moya. Keduanya, masing-masing, di Batam menggarap bisnis utilitas seperti penyediaan listrik dan air bersih. Toba berinvestasi lewat PLTS Terapung di Sagulung, dan Moya pengelola air bersih lewat PT Air Batam Hilir (ABH) anak usaha mereka di Batam.
Nah, khusus Moya, ada nama Ivy Santoso. Dia menjabat satu di antara sepuluh managing director Danantara khusus operasional perusahaan (head office). Dia pernah berkarir di Bank Pundi, bank milik Rosan. Setelah itu, secara tidak langsung, dia pernah mengelola privatsiasi air bersih di Jakarta lewat PT Moya Indonesia.
Nah, PT Moya Indonesia juga menggarap penyediaan air bersih di sejumlah daerah lainnya. Moya merupakan anak usaha Moya Asia Holding, Salim Group lewat Tamaris Infrastructure Pte Ltd memiliki saham pengendali di Moya Holding Asia, perusahaan berbasis di Singapura. Ivy pernah CEO di sana, kurun 2017-2020. Di Kepri, Salim Group menjadi pengelola KWT Lagoi, Bintan.
(*)