Kodam Baru Riau-Kepri, Nama Tuanku Tambusai-Sultan Syarif Kasim Bersaing?

suasana pemberian gelar adat lam kepri kepada panglima tni beberapa waktu lalu di tanjungpinang

angkaberita.id – Langkah Presiden Prabowo lewat Mabes TNI AD meningkatkan status Korem Wira Bima di Riau menjadi Kodam bergayung sambut. Pemuka Riau tergabung dalam Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) menyorongkan empat nama.

Begitu juga dengan Korem Wira Bima, mereka juga mengusulkan empat nama ke Mabes TNI AD. Kecuali Hang Tuah dan Sri Indra Pura, tiga nama lama lainnya sama persis. Yakni, Lancang Kuning dan Tuanku Tambusai serta Sultan Syarif Kasim.

Namun, bedanya FKPMR dalam 12 pokok pikiran pertimbangan rekomendasi nama menyebut nama Sultan Syarif Kasim II dalam dua poin pertimbangan. Yakni, seperti Tuanku Tambusai, selain berstatus pahlawan nasional, Sultan Syarif Kasim juga berjasa menyumbang duit perjuangan ke NKRI senilai 13 juta gulden lewat Presiden Soekarno saat itu.

“Empat usulan nama tersebut antara lain Kodam Lancang Kuning, Kodam Hang Tuah, Kodam Sultan Syarif Kasim dan Kodam Tuanku Tambusai," ujar Ketum FKPMR, Chaidir seperti dikutip cakaplah.com, Rabu (18/12/2024). Terpisah, Korem lewat Kapenrem, Kapten (Inf) T Marpaung, lebih condong ke nama Tuanku Tambusai.

Kejutan Lancang Kuning

Tapi, lanjut Kapenrem, "Nama ini baru bersifat pengajuan kepada pimpinan.” Selain Tuanku Tambusai, Korem menyebut tiga nama lainnya, masing-masing, Sultan Syarif Kasim II, Lancang Kuning dan Sri Indra Pura. Nama terakhir merujuk Kesultanan Siak Indra Pura. Sedangkan empat nama rekomendasi FKPMR, masing-masing, Tuanku Tambusai dan Sultan Syarif Kasim II serta Hang Tuah dan Lancang Kuning.

Nama Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru juga menjadi nama Bandara di Riau, dan IAIN di sana. Siapa terpilih? Jika rujukannya “tradisi” penamaan Kodam di Tanah Air, semisal pemuka di Kepri juga ikut turun sumbang saran, nama Lancang Kuning berpeluang. Sebab menggambarkan tradisi maritim. Selebihnya tergantung usulan nama Kodam di Lampung-Bengkulu.

Kalau mereka juga nama pahlawan, Lancang Kuning berpeluang. Sebab, pakem penamaan Kodam berbagi rata, antara nama pahlawan dan ikon. Di Sumatera semisal, hanya Iskandar Muda di Aceh. Dua Kodam lainnya nama lain, yakni Bukit Barisan dan Sriwijaya. Begitu juga di Kalimantan, dua Kodam berbagi rata, masing-masing, Tanjungpura dan Mulawarman.

Sulawesi juga berbagi rata, Hasanudin dan Merdeka. Maluku dan Papua, hanya Maluku mengadopsi nama pahlawan, yakni Pattimura. Di Jawa-Bali, nama pahlawan di Jateng dan Bali, tiga lainnya nama ikon budaya. Yakni, Diponegoro dan Udayana, serta Siliwangi dan Brawijaya. Jakarta memilih Kodam Jayakarta.

(*)

Exit mobile version