angkaberita.id

Soal Investasi Tertinggi, Kenapa Menteri Bahlil Tak Colek Batam Sama Sekali?

bahlil lahadali menteri investasi/kepala bkpm/foto via taucepat.com

suasana pelabuhan internasional batam center lokasi berlabuh kapal feri singapura-batam pergi pulang/foto via okezone.com

Soal Investasi Tertinggi, Kenapa Menteri Bahlil Tak Colek Batam Sama Sekali?

angkaberita.id - Kepri, terutama Batam, agaknya mulai memudar daya tarik investasinya. Terbukti, hingga kuartal II tahun 2023, posisinya tak beranjak dari luar lima besar daerah bidikan investor di Tanah Air. Padahal, BKPM mencatat realisasi tumbuh 15,7 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Bahlil Lahadalia, seperti dilansir Kontan, mengungkapkan realisasi tadi menyerap 464.289 tenaga kerja, dengan nilai investasi mencapai Rp 349,8 triliun. Tahun 2023, Presiden Jokowi menargetkan Menteri Investasi/Kepala BKPM investasi masuk Rp 1.400 triliun, di luar investasi sektor migas dan keuangan.

"Ini salah satu syarat agar pertumbuhan ekonomi kita tetap di atas 5 persen karena defisit anggaran sudah normal, sudah di bawah 3 persen, sehingga investasi merupakan salah satu instrumen untuk menutupi kekosongan itu," beber Bahlil, Menteri Investasi, Jumat (21/7/2023).

Kata Bahlil, kepercayaan global dan pengusaha dalam negeri penting bagi pembangunan di tahun politik. Dia merinci realisasi investasi masuk, yakni modal asing (PMA) mencapai Rp 186,3 triliun. Investasi dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 163,5 triliun.

Meski demikian, realisasi PMDN tumbuh 17,6 persen. Sedangkan PMA hanya 14,2 persen dibanding periode sama tahun lalu. Daerah di luar Jawa masih mendominasi lokasi realisasi investasi. Data BKPM, porsinya 52 persen dari Rp 349,8 triliun, alias sebesar Rp 182 triliun. Meningkat 15,9 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Lima daerah dengan realisasi PMA tertinggi, yakni Jabar, Sulteng, DKI Jakarta, Banten, dan Jatim. Jabar meraup realisasi 2,6 miliar dolar AS. PMDN realisasi tertinggi di DKI Jakarta, yakni Rp 21,6 triliun. Selanjutnya Riau, Jatim, Jabar dan Kaltim.

Nah, berdasarkan sektor, kontribusi tertinggi disumbangkan transportasi, gudang, telekomunikasi dan pertambangan. Total menyumbang Rp 43 triliun. Bagaimana Kepri? Situasi investasi masih berkutat sembang sana sembang sini.

(*)

Bagikan
Exit mobile version