Kasus Bunuh Diri Hebohkan Bintan, Inilah Provinsi Terbanyak Kasus di Tanah Air

Kasus Bunuh Diri Hebohkan Bintan, Inilah Provinsi Terbanyak Kasus di Tanah Air

angkaberita.id– Sepekan kemarin, dua kasus bunuh diri menghebohkan terjadi di Kabupaten Bintan. Terakhir Rustam, terpidana kasus narkoba ditemukan gantung diri di Lapas Narkoba Tanjungpinang di KM 18 Bintan, Sabtu (26/10/2019).

Rustam dipidana 11 tahun penjara, dan telah dijalani selama 3 tahun. Sehari sebelumnya, Jumat (25/10/2019), Krisna Dwi Nugroho pegawai honorer bertempat tinggal di Desa Ekang Anculai, Kabupaten Bintan, juga ditemukan gantung diri di kamarnya.

Diduga motif kejadian soal asmara. Kasus bunuh diri juga terjadi di banyak negara. Secara global, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2018 kasus bunuh diri terbanyak terjadi di Lithuania. Yakni, 31,9 kasus per 100 ribu penduduk.

Rusia berada di urutan selanjutnya, sebanyak 31 kasus. Urutan selanjutnya hingga lima besar dunia ialah Guyana, Korea Selatan dan Belarus, masing-masing, sebanyak 29,2; 26,9 dan 26,2 kasus per 100 ribu penduduk.

Di tanah air, seperti ditulis Katadata mengutip kajian Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) dalam ourworldindata.or, 10 tahun terakhir cenderung menurun kasusnya. Tahun 2015-2017, angka kejadian bunuh diri di tanah air sebesar 3,07 orang per 100 ribu penduduk.

Berdasarkan usia, kasus di tanah air banyak terjadi di penduduk usia 70 tahun ke atas, meskipun tahun 2017 menunjukkan penurunan kali pertama selama 10 tahun terakhir. Dari sebelumnya 8,11 kasus tahun 2016 menjadi 8,09 orang per 100 ribu penduduk tahun 2017.

Berdasarkan provinsi, per 2015 berdasarkan data BPS, kasus terbanyak terjadi di Jawa Tengah yaknu 331 kasus. Jawa Timur menyusul di urutan kedua sebanyak 119 kasus.

Angka itu merujuk laporan tercatat di kepolisian. Alasannya beragam. Namun menurut WHO dalam laporan bertajuk Global Burden of Disease 2004, bunuh diri termasuk 20 penyebab kematian di semua kelompok usia. (*)