Lelang Online, Burung Merpati Ini Terjual Rp 20 Miliar. Inilah Keistimewaannya

Ilustrasi burung merpati harganya kini gila-gilaan. Di sebuah lelang online di Belgia, seekor burung merpati balap jarak dekat laku terjual Rp 20 miliar/Foto OLX via Intisari.grid.id

angkaberita.id – Sejarah mencatat burung merpati memiliki kemampuan istimewa. Bahkan, di masa perang, saat lambing perdamaian ini juga menjadi penyampai pesan paling bisa diandalkan.

Tak heran, harganya bisa tembus hingga ratusan juta. Terbaru, saat lelang online di Belgia, burung merpati ini malah laku terjual hingga 1,25 juta euro atau setara Rp 20 miliar.

Burung merpati dimaksud jenis merpati balap. Burung merpati bernama Armando itu, telah dikenal sebagai burung merpati balap jarak jauh terbaik Belgia.

Burung merpati itu terjual kepada seorang pembeli asal China. Armando si burung merpati sejak awal telah diperkirakan bakal memecahkan rekor lelang merpati sebelumnya yang pernah terjual dengan harga 376.000 euro (sekitar Rp 6 miliar).

Namun tidak pernah ada yang menyangka merpati tersebut dapat terjual hampir empat kali lipat dari capaian rekor sebelumnya. Hasil lelang itu tak pelak membuat para pehobi merpati terkejut.

“Awal pekan ini jelas bahwa Armando akan menjadi merpati termahal yang pernah terjual dalam lelang online,” tulis situs khusus merpati, Pigeon Paradise.

“Namun tidak ada yang pernah menyangka bahwa harga satu juta euro bakal terlampaui,” lanjutnya, Minggu (17/3/2019). Secara resmi, Armando si merpati balap terjual dengan harga 1.252.000 euro atau lebih dari Rp 20 miliar.

Armando, merpati balap yang laku terjual senilai 1,25 juta euro atau sekitar Rp 20 miliar dalam sebuah lelang online. Situs lelang tersebut tidak mengungkapkan identitas pembeli merpati tersebut, namun menurut kantor berita Belgia, Belga, pemenang lelang adalah pembeli asal China.

Diyakini, burung merpati tersebut akan dibiakkan untuk menelurkan merpati balap unggulan lainnya. Dilansir AFP, burung merpati Armando diketahui hasil peternakan milik Joel Verschoot. Dia memiliki peternakan di Ingelmunster, Belgia.

Dalam lelang online yang ditutup pada Minggu (17/3/2019) lalu, keluarga peternak merpati itu disebut telah menjual 178 ekor burung merpati dengan pendapatan total mencapai 2 juta euro (sekitar Rp 32 miliar).

Burung merpati pos telah banyak digunakan dalam ajang balapan udara dengan melepaskannya dari jarak ratusan kilometer dari kandang dan yang pertama kembali adalah pemenangnya.

Tradisi balapan burung merpati masih bisa ditemui di Belgia, Inggris, Perancis utara, dan Belanda, meski ajang tersebut telah mulai menurun seiring perkembangan zaman.

Namun adanya minat pembeli dari Asia dalam beberapa tahun terakhir telah memberi angin segar pada praktik pembiakan merpati balap. (Intisari.grid.id/Agni Vidya Perdana/Kompas)

Bagikan