Jabar Rentan Tawuran Massal, Pinang Rawan Kekerasan Perempuan-Anak

stop tawuran/ilustrasivia sukabumiupdate.com

Jabar Rentan Tawuran Massal, Pinang Rawan Kekerasan Perempuan-Anak

angkaberita.id - Kondisi pandemi COVID-19 agaknya tak menghalangi aksi tawuran massal di Tanah Air. Terbukti, sepanjang 2021, BPS mencatat sebanyak 188 desa/kelurahan di Nusantara menjadi ajang tawuran massal melibatkan pelajar atau mahasiswa. Kasus tawuran terbanyak terjadi di Jawa Barat.

Di sini, BPS mencatat, tawuran terjadi di 37 desa/kelurahan. Sumatera Utara dan Maluku menyusul kedua, masing-masing, sebanyak 15 desa/kelurahan saksi bisu perkelahian massal itu. Tawuran, untuk sebagian, disebabkan faktor emosi remaja belum stabil.

Faktor lainnya, seperti dilansir Katadata, kondisi keluarga tak harmonis, masalah ekonomi, sosial-budaya, ataupun lingkungan sekolah dan guru kurang mampu mengarahkan pelajar berkegiatan positif. Kasus kekerasan, dengan korban berbeda, juga marak di Kepri, terutama di Tanjungpinang.

Ibukota Provinsi Kepri, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Kepri, tercatat paling banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pada saat sama, secara nasional BPS mencatat kecenderungan penduduk usia menikah di Tanah Air lebih memilih melajang.

(*)

Bagikan