COVID-19: Lebih Banyak Swasta Rawat Pasien, Klaim Biaya RS Tembus Rp 9,6 Triliun
angkaberita.id - Selama pandemi COVID-19, rumah sakit kelolaan swasta paling banyak menampung pasien. Pemerintah telah telah membayar klaim rumah sakit perawatan pasien COVID-19 sebesar Rp 17,2 triliun, selama Maret 2020-Mei 2021.
Dengan pembayaran ke rumah sakit swasta sebesar Rp 9,6 triliun, dengan jumlah rumah sakit sebanyak 803 unit. Sedangkan rumah sakit daerah, kelolaan Pemda, pemerintah membayar klaim sebesar Rp 4,6 triliun, dengan jumlah rumah sakit sebanyak 415 unit.
Di rumah sakit kelolaan Kemenkes RI, pemerintah melunasi klaim sebesar Rp 976 juta, sebanyak 30 unit. Selain rumah sakit tadi, pasien COVID-19 di Tanah Air, juga dirawat di 58 Rumkit TNI dan 23 rumah sakit kelolaan BUMN.
Di dua rumah sakit terakhir, seperti dilansir Katadata, pemerintah membayar klaim, masing-masing, sebesar Rp 685,7 juta dan Rp 550,3 juta. Terakhir, pada periode sama, pemerintah juga telah membayarkan klaim pelayanan pasien COVID-19 di 33 Rumkit Polri dan 11 rumah sakit kelolaan Kementerian non Kemenkes RI.
Di dua rumah sakit, RS Polri biasa dikenal RS Bhayangkara, dan rumah sakit kelolaan Kementerian Non , biasa dikenal RS Bhayangkara, dan 11 rumah sakit kelolaan Kementerian non Kemenkes RI, seperti RS Pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, pemerintah membayar klaim pasien COVID-19, masing-masing, sebesar Rp 448,2 juta dan Rp 340,9 juta
Nah, jika dilihat berdasarkan waktu layanan, pembayaran klaim perawatan pasien COVID-19 lima bulan pertama tahun 2021 jauh lebih besar dibanding klaim perawatan serupa sepanjang 2020, yakni Rp 10,6 triliun berbandung Rp 6,6 triliun, seiring melejitnya kasus pandemi COVID-19 di Tanah Air, selama tahun 2021.
(*)