Kenapa Cicilan Rumah Ke Bank BTN (Di Batam) Bulan Ini Mendadak Turun Drastis?
angkaberita.id – Sejumlah debitur Bank BTN kaget setelah cicilan rumahnya mendadak lebih kecil dibanding bulan sebelumnya. Bahkan, kalau dihitung-hitung, ada potongan pembayaran angsuran KPR hingga 50 persen bulan ini. Kenapa?
Bank BTN mengungkapkan, kondisi itu terjadi lantaran bank menurunkan suku bunga. Per bulan ini, BTN memangkas bunga KPR hingga 2,7 persen. “Kami sudah melakukan adjustment atau penyesuaian turun sejak bulan lalu. Untuk mendorong pertumbuhan kredit,” kata Wakil Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, Rabu (10/3/2021).
Penurunan sejalan dengan arahan Presiden Jokowi tahun ini pemulihan ekonomi nasional. Pun, penurunan mengikuti pergerakan Bank Indonesia, khususnya kebijakan BI 7-Day Reverse Repo Rate. Kondisinya terus turun ke level 3,5 persen. Pemicu penurunan cicilan KPR ke BTN lainnya, ialah cairnya bantuan pemerintah ke debitur.
Total dana bantuan pemerintah mencapai Rp 2,1 triliun. Sehingga sebagian tagihan KPR dibayar pemerintah. “Subsidi ini dibayarkan bukan untuk kepentingan BTN, tapi kepentingan nasabah,” kata Nixon, seperti dilansir Katadata, Rabu.
Katanya, subsidi bunga KPR program PEN tertuang dalam PMK Nomor 138/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Menkeu Sri Mulyani menekennya pada 25 September 2020.
Nah, dalam aturan itu, insentif bunga KPR diberikan kepada debitur KPR rumah tipe 70 ke bawah. Syarat lainnya, debitur punya NPWP dan plafon kredit maksimal Rp 10 miliar, memiliki baki debet kredit hingga 29 Februari 2020, dan mengantongi status kredit lancar per 29 Februari 2020.
Konkretnya, dengan subsidi dan penurunan suku bunga itu, nasabah kriteria itu, mendapatkan potongan cicilan sebesar Rp 2 juta. Seorang nasabah, Dwi Riyanto (36) mengaku, saldo rekening BTN-nya hanya terpotong Rp 1,4 juta dari biasanya Rp 3 juta buat cicilan KPR.
“Kaget saat cek saldo. Potongan cicilan KPR turun sampai Rp 2 juta. Khawatir ini salah sistem atau bagaimana,” ujar Dwi. Dia berharap, cicilan KPR memang turun lantaran bunga acuan BI, biasa dikenal BI Rate, terus turun. Harapannya, dengan bunga KPR turun, penurunan cicilan akan berlangsung lebih lama.
Senada Mahes. Dia mengaku, cicilan rumahnya jadi Rp 390 ribu bulan ini, dari biasanya Rp 940 ribu. Sejak tiga tahun terakhir, dirinya menjadi debitur KPR subsidi FLPP saat membeli hunian seharga Rp 140 juta. (*)