Siap-siap Kepri, ‘Duit Gede’ Telah Ngalir Dari Sumur Medco Di Natuna

angkaberita – Pemerintah lewat Kementerian ESDM menargetkan sumur migas di Natuna menyumbang lifting sebesar 20 ribu barel per hari (BPH). Terbaru, dari sumur Forell-Bronang kelolaan Medco E&P Indonesia tercatat produksi perdana 10 ribu BPH. Sebagian bahkan telah siap dikapalkan ke tujuan akhir.

Dengan begitu, secara teori telah mengalir duit gede dari sumur migas di Natuna. Siap-siap Kepri? "Keberhasilan lifting minyak perdana ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah, SKK Migas, dan tim MedcoEnergi," ujar Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi, Ronald Gunawan, seperti antaranews tulis, Senin (16/6/2025).

Kata dia, hasil lifting telah ditampung di Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO) Marlin Natuna, sebelum dikapalkan ke pembeli. Presiden Prabowo meresmikan operasi sumur Forel pada 16 Mei 2025. Menteri ESDM Bahlil mengungkapkan sumur Forel dan Terubuk di Natuna menambah lifting 20 ribu BPH.

 

Sedangkan target lifting tahun 2025 sebesar 650 ribu BPH. Kabar baiknya, lanjut Bahlil, selain crude oil juga terdapat potensi produksi gas sebesar 60 MMSCFD. Tapi, produksi gas paling cepat tahun 2026, meskipun bakal membuat Indonesia surplus gas.

Sedangkan pemerintah menargetkan tahun 2029-2030, lifting 1 juta BPH. Nah, dari sumur migas lainnya di Natuna juga terdapat potensi lifting 7 ribu BPH, tapi belum termanfaatkan sebab pemegang konsesi telah lama tak beroperasi. Kendati bukan Medco E&P Indonesia, bersama SKK Migas, Pemprov Kepri meneken kerjasama participating interest (PI) ke Blok Natuna itu.

(*)

Bagikan