Fenomena “Kota Hantu” Berserak di Jepang, Angka Kelahiran Rendah Pemicunya

angkaberita.id – Sejumlah pedesaan di Jepang terus ditinggalkan penduduknya pindah ke kota. Akibatnya kawasan pedesaan itu kondisinya mirip “kota hantu” lantaran banyak rumah kosong tak berpenghuni.

Kondisi diperparah dengan terus menurunnya penduduk akibat rendahnya angka kelahiran di Negeri Matahari Terbit itu. Merujuk data Biro Statistik Jepang, lebih dari 13 persen rumah di Jepang kosong tak berpenghuni, sebagian malah ditinggalkan mangkrak begitu saja.

Persentase ini setara 8,5 juta rumah kosong melompong, naik 5,7 juta dibanding kondisi tahun 1998 tahun dimulainya sensus rumah kosong di Jepang. Hanya separonya dari jumlah itu yang diketahui statusnya disewakan atau dijual. Selebihnya memang dibiarkan mangkrak tak berpenghuni.

Sebenarnya bagi yang ingin menghuni, ada yang menawarkan dengan sewa murah. Bahkan malah ada yang menggratiskannnya, namun calon penghuni mundur teratur lantaran terbentur mahalnya biaya renovasi sebelum mendiami rumah yang telah bertahun-tahun kosong tak terawat.

Bagi kawasan dekat perkotaan atau daerah tujuan wisata popular di Jepang, semisal di Prefektur Yamanashi dan Wakayama, prefektur selevel provinsi di tanah air, kondisi rumah kosong agak sedikit terobati semisal disewakan secara temporer di akhir pekan.

Namun daerah di luar itu, kondisinya memprihatinkan. Sekadar gambaran, di Prefektur Yamanashi dan Wakayama tercatat tingkat huniannya terbantu hingga lebih 20 persen. Tahukah Anda sekarang? (*)

Bagikan