Kado Istimewa Pertamina Rokan, Catat Lifting Tertinggi Sejak Depak Chevron

seorang pekerja melintad di anjung pengeboran (rig) di blok rokan, selasa (8/8/2023)/foto antara/aditya pradana putra via katadata

Kado Istimewa Pertamina Rokan, Catat Lifting Tertinggi Sejak Depak Chevron

angkaberita.id - Tak hanya mendongkrak laba Pertamina, Subholding mereka di Sumatera, khususnya Pertamina Hulu Rokan (PHR) juga mencatatkan produksi minyak (lifting) tertinggi sejak ambil alih dari Chevron pada 9 Agustus 2021.

Terbaru, PHR melaporkan lifting sebanyak 172 ribu barel setara minyak per hari (BOPD). Hebatnya, prestasi tadi sempena peringatan dua tahun alih kelola Blok Rokan ke Pertamina. EVP Upstream Business PHR, Edwil Suzandi berharap lifting tadi mendorong realisasi target sejuta BOPD demi ketahanan energi nasional.

"Ini momen bersejarah bagi PHR bertepatan dua tahun alih kelola Blok Rokan dan HUT Riau, produksi Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD," ujar Edwil, seperti dilansir Katadata, Rabu (9/8/2023). Lifting tadi berkat kerja keras seluruh pemangku kepentingan, termasuk warga Riau.

Produksi tertinggi tadi juga berkat masifnya kegiatan pengeboran dengan kinerja andal. Sejak alih kelola, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur, dengan 84 rig di lokasi. Tak hanya itu, PHR juga sukses mempersingkat waktu pengeboran hanya lima hari saja. Sehingga dalam sebulan dapat mengebor sebanyak 30-40 sumur baru.

Dia menambahkan, tren kenaikan produksi PHR telihat sejak akhir Juli 2023, dengan capaian lifting berturut-turut 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

Kini, kata Edwil, PHR tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) di Sumur Gulamo dan Kelol di Kabupaten Rokan Hilir. Nah, pengeboran MNK di sana terbilang satu dari sekian pengeboran terbesar dengan pengawasan PHR. Karena harus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 tenaga kuda.

(*)

Bagikan