Kapolri Tunjuk Andrianto Wakapolri, Mutasi Naik Daun Jenderal SDM
angkaberita.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Wahyu Widada menjabat Kabareskrim menggantikan Agus Adrianto. Nama terakhir promosi Wakapolri menyusul pensiun Komjen Gatot Eddy Pramono.
Jenderal Listyo juga menarik Suntana ke Mabes Polri menjadi Kabaintelkam. Sebelumnya dia Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Selanjutnya Kapolri juga merotasi tiga Kapolda di Tanah Air, yakni Polda Sumut, Bali dan Sulawesi Barat.
Per 24 Juni 2023, lewat lima surat telegram Kapolri, mereka resmi mengemban penugasan dan jabatan baru. "Secara keseluruhan terdapat 539 personel mutasi," ungkap Brigjen Ahmad Ramadhan, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, dalam keterangan resmi ke media, Senin (26/6/2023).
Selain promosinya sejumlah pamen Densus 88 menjabat Wakapolda, Kapolri juga membuat kejutan dengan menunjuk Wahyu Widada Kabareskrim. Bukan hanya baru tiga bulan promosi Komjen menjabat Kabaintelkam, jenderal peraih Adi Makayasa Akpol 1991 sekaligus rekan seangkatan Kapolri, juga berkeahlian Polairud.
Kejutan Kapolri
Kejutan lainnya, mutasi kemarin juga menjadi momen naik daun jenderal SDM. Dua dari tiga Kapolda dalam mutasi berstatus jenderal SDM, yakni Kapolda Sulbar dan Kapolda Bali. Sedangkan Kapolda Sumut berkeahlian Intel. Praktis, kini terdapat tiga Kapolda berkeahlian jenderal SDM, termasuk Kapolda Kepri.
Kejutan lainnya, kini tinggal tiga jenderal reserse di jabatan teras Mabes Polri. Yakni, Wakapolri, Kabaharkam dan Kalemdiklat. Tiga lainnya terbagi rata ke jenderal SDM, Polairud dan Intel. Selebihnya, mutasi kemarin menandai terus berkibarnya Akpol 1988. Bukan tanpa sebab, Akpol 1988 terbagi Akpol 1988A dan 1988B.
Sehingga banyak pecah bintang, dan jabatan bintang. Kapolri Jenderal Idham Azis dan Wakapolri Gatot Eddy Pramono termasuk Akpol 1988, keduanya sama-sama Akpol 1988A. Mereka seangkatan Irjen Tabana Bangun, Kapolda Kepri. Sedangkan Akpol 1988B, seperti Kapolda Sumut, Dankorbrimob, Kalemdiklat, dan Asops Kapolri.
Empat di antaranya berpangkat Komjen, yakni Dankorbrimob dan Kelemdiklat serta Kepala BNPT dan Sestama Lemhanas, masing-masing, Komjen Rycko Amelza dan Komjen Rudi Sufahriadi. Nama terakhir bahkan dua kali menjabat Kapolda Sulteng. Uniknya, Wakapolda Sulteng, Brigjen Hery Santoso sebelum bergeser ke Mabes Polri juga mengalami tiga kali pergantian Kapolda.
Misteri Akpol 1990
Selain kejutan-kejutan Kapolri, mutasi kemarin juga meruapkan tanda tanya. Yakni, kembali tiadanya jenderal Akpol 1990 pejabat teras bintang tiga di Mabes Polri. Irjen Dedi Prasetyo, Asisten SDM Kapolri, menjadi satu-satunya Akpol 1990 di jabatan eselon I Mabes Polri itu.
Meski demikian, telah banyak Akpol 1990 pecah bintang. Pangkat Irjen semisal, sebagian menjabat Kapolda, seperti Kapolda Metro Jaya, Kapolda Papua, Kapolda Kaltim, dan sebagainya. Ada juga menjabat di Kementerian, seperti di KKP dan Kemendagri.
Selebihnya menduduki jabatan Wakapolda, atau setara di Mabes Polri berpangkat Brigjen. Akpol 1990 juga terhitung banyak berkarir di luar struktur, termasuk Firli Bahuri Ketua KPK. Selebihnya banyak mengabdi di BNN, termasuk hingga ke daerah-daerah.
(*)