Ikut Hannover Messe, Gapki Jawab Pengkritik Sawit Langsung Ke Jantungnya
angkaberita.id - Berdalih picu deforestasi, Uni Eropa menerbitkan aturan berpotensi menghambat ekspor sawit ke sana. Pemerintah berencana memboikot penjualan CPO Ke sana, meskipun di mata analis justru langkah itu tak produktif.
Namun berbeda dengan pemerintah, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) justru memiliki cara lain menjawab kritik sawit langsung ke jantung pengkritik dengan ikut Hannover Messe 2023 di Jerman pada 17-21 April mendatang. Jerman sendiri merupakan kiblat isu lingkungan dan raksasa dagang di Uni Eropa.
Di pameran tadi, Gapki akan mempromosikan praktik industri kelapa sawit berkelanjutan di Tanah Air. "Ada kebijakan subsidi atau dumping mereka (UE) tuduhkan kita tidak fair dalam harga. Pemerintah kita juga ada cara dengan meng-counter secara litigasi. Nah, kita mungkin dilakukan secara counter promosi melalui pameran ini," ungkap Lolita Bangun, Kompartemen Hubungan Luar Negeri Gapki, seperti dikutip Katadata, Senin (27/3/2023).
Lolita mengatakan industri kepala sawit tengah menghadapi terpaan dagang ke Uni Eropa melalui kebijakan deforestasi. Bentuknya mewajibkan eksportir komoditas memenuhi sertifikasi uji tuntas memastikan produk terbebas dari deforestasi sejak 2020. Gapki menilai dengan pameran ke Hannover Messe, pelaku industri sawit bisa lebih dekat ke pasar Eropa.
Selain menunjukkan ikhtiar industri sawit di Tanah Air patuh terhadap standar internasional, terutama pemanfaatan limbah dalam mendukung energi bersih. Juga, terpenting, Gapki berharap pameran dapat menarik minat investor Jerman meriset dari hulu ke hilir di industri sawit dan turunannya.
Di pameran nantinya, Gapki akan memamerkan teknologi methane capture, dengan cara kerja mengubah gas metan hasil limbah produksi CPO menjadi biogas. "Ini menunjukkan kita menggunakan energi terbarukan. Jadi makin comply (patuh) dengan SDGs, tidak semena-mena, no deforestation dan mengurangi emisi karbon," kata Lolita.
Selain Gapki, ikut pameran juga Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) sekaligus menunjukkan Indonesia satu-satunya negara telah mencapai B35 di dunia. Ikut juga Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi) dengan skema ekonomi sirkular lewat pemanfaatan tandan kosong sawit sebagai pupuk.
(*)