angkaberita.id – Per 5 Agustus, SPBU di Tanjungpinang hanya menerima fuel card Bukopin bersamaan rilis kebijakan serupa dari pihak terkait. Langkah tadi merupakan satu dari sejumlah poin kesepakatan rapat Komisi II DPRD Kepri dengan Pertamina dan Hiswana Migas, Jumat (2/7/2024).
Selain pemberlakukan fuel card di Tanjungpinang, juga disepakati Pertamina bakal menambah dua armada angkutan BBM demi mengurangi waktu tunggu pengantaran dari depo Tanjung Uban ke Tanjungpinang. Kemudian Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga juga akan menambah jam kerja dan hari Minggu tetap beroperasi pengantaran.
Terakhir, demi memastikan kebijakan subsidi tepat bagi pengguna Pertalite per 1 September kendaraan belum memiliki barcode masih dapat mengisi Pertalite dengan pembatasan maksimal 20 liter per sekali pengisian. Pengguna kendaraan dapat mendaftar sendiri ke MyPertamina atau link subsiditepat.mypertamina agar tetap dapat membeli BBM bersubsidi.
Dengan berlakunya fuel card Bukopin, pemegang fuel card BRI yakni Brizzi terblokir alias tak dapat membeli BBM bersubsidi di Tanjungpinang. Sedangkan pemegang fuel card Bukopin, kini mereka dapat mengisi BBM bersubsidi di semua daerah berlaku fuel card Bukopin, seperti Batam, Bintan dan Tanjungpinang, sesuai dengan alokasi kuota.
Celah Migrasi Fuel Card
Antren SPBU di Tanjungpinang beberapa pekan terakhir, berdasarkan hasil rapat kemarin, terungkap akibat migrasi fuel card di Bintan. Meskipun berlaku fuel card Bukopin, tapi pemegang fuel card Brizzi belum terblokir. Sehingga mereka masih dapat menggunakan di SPBU Tanjungpinang. Sebab, Tanjungpinang belum diberlakukan fuel card Bukopin.
Pemicu lainnya, seperti diakui Rudy Chua, terdapat sejumlah SPBU di Tanjungpinang memang berkurang pasokannya. Tapi, bersifat kasuistis alias tak semua SPBU. “Cek kita ke SPBU memang ada pengurangan pasokan, tapi tak semua,” kata anggota Komisi II DPRD Kepri, Sabtu (3/7/2024). Pemicu utamanya karena migrasi fuel card. Sehingga terpantau sejumlah kendaraan dari Bintan dan Kijang antre BBM di SPBU Tanjungpinang.
Pihak Pertamina Patra Niaga, melalui staf Humas Zakki Mubaroq, juga tak menampik kondisi itu. “Yes, bener bang (akibat migrasi fuel card),” kata dia, terpisah. Informasi terhimpun, sejak Pemkab Bintan memberlakukan fuel card Bukopin, tak serta merta pemegang fuel card Brizzi terblokir. Sehingga mereka memanfaatkan dengan membeli BBM subsidi ke Tanjungpinang.
Migrasi fuel card, disebut-sebut, lantaran terdapat sejumlah celah di fuel card Brizzi. Sebagian mengakibatkan munculnya keluhan, seperti tiba-tiba tercatat pemegang fuel card telah mengisi BBM subsidi. Padahal belum sama sekali. Kondisi diperparah dengan kenyataan di lapangan masih ditemukan sejumlah kendaraan tak berhak BBM subsidi dapat membeli di SPBU.
Padahal Gubernur Ansar telah menerbitkan SE Nomor B/188.5/33/B.EKBANG-SET/2023. Rapat kemarin hadir Rudy Chua, Wahyu Wahyudin, Sahat Sianturi dan Asmin Patros, mewakili DPRD Kepri, dan Bagus Handoko Senior Area Manager Kepri PT Pertamina Patra Niaga dan perwakilan Hiswana Migas Kepri.
(*)