Syaratkan NIB, Presiden Perintahkan BRI Jor-joran KUR Ke UMKM (Kepri)

ilustrasi bank bri via bangka.tribunnews.com

Syaratkan NIB, Presiden Perintahkan BRI Jor-joran KUR Ke UMKM (Kepri)

angkaberita.id - Presiden Jokowi mengajak pelaku UMKM perlu pendanaan segera ke Bank BRI atau bank penyalur KUR lainnya. Sebab, masih terdapat duit Rp 185 triliun belum terserap keperluan pengembangan UMKM. Selain dana pandemi, bunga skema kreditnya masih 3 persen per tahun.

"Mumpung karena ini dana PEN, karena pandemi kemarin. Mumpung bunganya masih 3 persen per tahun," ajak Presiden Jokowi, seperti dilansir CNBC Indonesia, Rabu (13/7/2022). Pelaku UMKM telah memiliki NIB, dan prospek usahanya tak perlu khawatir ke Bank BRI. Pemerintah melalui mereka akan mengucurkan dana segar.

"Jadi kalau sudah pegang ini (NIB), peluang usaha ada, peluang pasar ada, segera bapak ibu berbondong-bondong ke BRI, atau bank lain yang salurkan kredit KUR," ajak Presiden. Dengan jumlah 64 juta UMKM di Tanah Air, berdasarkan data, kontribusi mereka ke PDB sebesar 61,97 persen, dengan serapan tenaga kerja 97 persen.

Selama pandemi, melalui skema PEN, pemerintah mengalokasikan duit Rp 373 triliun penggunaan KUR. Namun, baru 49 persen tersalurkan. Bank BRI menjadi andalan pemerintah mengalirkan dana KUR tadi, dengan target penyaluran Rp 206 triliun di akhir tahun ini. Membantu akses kredit, UMKM perlu memiliki NIB.

Empat Kluster

Periode Januari-Mei, Bank BRI menyalurkan KUR senilai Rp 104,5 triliun, dan mengklaim akan terus diperkuat pertumbuhannya. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengklaim, sejak 2015 mereka telah menyalurkan KUR. Sehingga memiliki data dan berpengalaman. BRI, janjinya, akan terus memperkuat akses pelayanan.

Kemudian menjanjikan kompetensi KUR, kecepatan proses serta produk dan biaya layanan terjangkau ke calon debitur. Penerbitan NIB secara online melalui laman OSS, dan berbekal NIB mereka akan melayani pengajuan kredit, termasuk pembukaan giro usaha.

Pemerintah memastikan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen per tahun diperpanjang hingga Desember 2022. Dengan perintah menyalurkan 70 persen dari Rp 373 triliun dana PEN sektor UMKM, atau sebesar Rp 260 triliun, Bank BRI memprioritaskan empat sektor UMKM target KUR mereka.
Yakni, sektor produksi, sektor perdagangan, sektor pertanian, dan sektor industri.

"Sektor perdagangan sudah tentu. Ini akan menyerap alokasi lebih besar. Kemudian sektor pertanian selama masa pandemi tumbuh hampir 32 persen. Kemudian sektor industri pengolahan mulai bangkit di masa-masa pandemi, dan memperkuat sektor produksi," beber Supari, Kamis pekan lalu.

(*)

Bagikan