COVID-19: Kenapa Pasien Sembuh Percepat Herd Immunity (Di Kepri)?
angkaberita.id - Kendati masih berstatus PPKM Level 4, kondisi herd immunity di Jawa-Bali sudah terbentuk. Klaim itu dikemukakan pakar wabah dari Universitas Indonesia. Jumlah warga tervaksinasi menjadi alasan di balik kondisi itu. Lalu apa artinya?
Seperti dilansir CNN Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono Epidemiolog UI menyebut kekebalan kelompok (herd immunity) sudah tercipta di Jawa-Bali. Kondisi itu, menurut Tri, lantaran lebih 50 persen penduduk Jawa-Bali telah memiliki antibodi hasil vaksinasi sejak Januari lalu. Karena itu, dia menduga, tak akan ada lonjakan COVID-19 lagi di Jawa-Bali.
"Kalau dicampur orang yang infeksi alamiah itu sebenarnya sudah mencapai 70 persen lebih. Jadi menurut saya ancaman peningkatan kembali pada tahun ini, jangan lupa, pada tahun ini tidak akan terjadi," ucap Tri, Kamis (12/8/2021). Jika dirinci, 10 persen warga di Jawa-Bali sudah mendapatkan vaksin dosis satu dan dua.
Kemudian 60 persen warga sudah pernah terpapar COVID-19. Sehingga, secara teori, dia menyimpulkan 70 persen warga di Jawa-Bali sudah punya antibodi. Baik akibat suntikan vaksin atau pembentukan alami lantaran pernah terpapar COVID-19. Meski demikian, dia memperingatkan warga tidak lengah. Sebab kekebalan kelompok itu hanya selama enam bulan.
Setelah itu, warga kembali rentan terpapar virus COVID-19, termasuk penyintas. "Tahun depan saya enggak tahu, karena imunitas yang terjadi akibat vaksinasi dan akibat infeksi alamiah akan menurun antibodinya dalam waktu 6 bulan dan pasti akan terjadi reinfeksi," jelas Tri.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 11 Agustus 2021, telah ada 835.609 kasus positif di Jakarta. Kemudian, 636.741 di Jawa Barat, 428.896 di Jawa Tengah, 345.742 di Jawa Timur, 133.411 di Yogyakarta, 122.542 di Banten dan 89.898 di Bali.
Terkait vaksinasi di Jawa-Bali, DKI Jakarta sudah di atas 100 persen dari target penyuntikan dosis pertama. Dosis kedua baru 45 persen. Kemudian di Bali, penyuntikan dosis pertama 90,95 persen dari target dan dosis dua mencapai 34,27 persen.
Cakupan vaksinasi dosis pertama di Yogyakarta 44,05 persen, dosis dua mencapai 17,06 persen. Selanjutnya, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah cakupan vaksinasi dosis pertama sudah di atas 20 persen dari target. Jawa Barat masih 18,32 persen. Cakupan vaksinasi dosis dua pada Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah mencapai di atas 10 persen dan Jawa Barat masih 9,02 persen.
Bagaimana dengan Kepri? Dengan logika serupa, jumlah vaksinasi massal dosis pertama dan kedua ditambah pasien COVID-19 sembuh, secara teori, Kepri bukan mustahil mendekati herd immunity. Namun penjelasan empiris, untuk sebagian, Satgas COVID-19 Kepri paling tahu.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menargetkan bulan Agustus 2021 warga Kepri tervaksinasi 70 persen, dengan menggeber vaksinasi di Batam dan Tanjungpinang, episentrum kasus COVID-19 sekaligus jumlah terbanyak pasien COVID-19 sembuh di Kepri.
(*)