COVID-19 Di Kepri: Karimun Naik Kelas Zona Hijau, Ini Peta Risiko Corona Sepekan Terakhir

dalam sepekan terakhir, terjadi penambahan kasus baru covid-19 di kepri tersebar di batam, bintan dan karimun. hingga 25 juni 2020 tercatat 291 kasus di kepri, termasuk pasien covid-19 sudah dinyatakan sembuh/foto ilustrasi via tirto.id

COVID-19 Di Kepri: Karimun Naik Kelas Zona Hijau, Ini Peta Risiko Corona Sepekan Terakhir

angkaberita.id – Sebanyak 112 kabupaten dan kota di tanah air terdaftar dalam zona hijau, 38 daerah sebelumnya tergolong daerah terjangkit, termasuk Karimun di Kepri. Kepastian itu terungkapat setelah Gugus Tugas COVID-19 Pusat merilis daftarnya, Kamis (25/6/2020).

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Pusat, Wiku Bakti Bawono Adisasmito saat konferensi pers di Jakarta, menjelaskan zona hijau ada dua kategori. Pertama daerah sejak awal tidak tercatat kasus positif COVID-19. Kedua, daerah pernah terdapat kasus positif namun selama 4 minggu terakhir kasus tak ada kasus baru lagi.

“Yang dimaksud zona hijau adalah daerah yang tidak tercatat kasus COVID-19-nya atau pernah terdapat kasus namun selama empat minggu kasus tersebut sudah tidak ada dan terjadi kesembuhan 100 persen,” jelas Wiku.

Dari 112 daerah, Wiku mengungkapkan, 74 di antaranya belum pernah atau tidak ada kasus positif COVID-19. Sedangkan sisanya merupakan daerah dulunya zona oranye dengan tingkat risiko sedang atau kuning yakni daerah risiko rendah, terdapat kasus positif namun mampu menekan penularan selama empat pekan tak ada penambahan kasus baru.

Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus COVID-19 Pusat menambahkan, penentuan zonasi risiko berdasarkan skor setelah pembobotan dari 15 indikator, termasuk 11 indikator epidemologis, dengan skala skoring 1-100. Kian tinggi dan mendekati angka 100 berarti tidak ada kasus, dan sebaliknya.

Penambahan angka kesembuhan, menurutnya menambah pembobotan dalam penilaian penentuan zonasi risiko. “Persentase kasus sembuh untuk menghitung sudah seberapa banyak orang yang sudah terpapar COVID-19, kemudian dapat sembuh di sebuah wilayah,” kata Dewi.

dewi nur aisyah tim pakar gugus tugas covid-19 pusat/foto via covid19.go.id

Nah, semakin baik angka kesembuhannya atau mendekati angka 100 persen, kian tinggi penilaian setelah pembobotan. Tim pakar kemudian menganalisa hasil pembobotannya dan memasukkan ke matriks kategori zonasi berdasarkan warna. Yakni, risiko tinggi (merah), sedang (oranye), rendah (kuning) dan tidak ada kasus (hijau).

Sedangkan penentuan zonasi risiko disesuaikan dengan akumulasi nilai skornya. Risiko rendah, artinya mendapatkan nilai 20 persen teratas, yakni nilainya 81-100. Sedangkan risiko sedang, nilainya 61-80. Risiko tinggi penilaiannya ialah kurang dari atau sama dengan 60.

Berdasarkan analisis itu, peta risiko per 21 Juni 2020 terdapat 112 kabupaten dan kota tidak terdampak. Kemudian 188 kabupaten dan kota berisiko rendah, 157 kabupaten dan kota berisiko sedang. Terakhir, terdapat 57 kabupaten dan kota berisiko tinggi.

Berpatokan data itu, terdapat 4 daerah zona hijau di Kepri. Tiga di antaranya tidak ada kasus COVID-19, yakni Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Lingga. Sedangkan Karimun naik kelas dari sebelumnya zona kuning. Dua daerah lainnya, yakni Tanjungpinang dan Bintan berstatus zona kuning. Sedangkan Batam masih oranye.

Batam dan Bintan, beberapa hari terakhir, terjadi penambahan kasus baru, meskipun tingkat kesembuhan di Batam dalam beberapa pekan terakhir juga terus meningkat. Kasus terbaru di Batam, yakni klaster Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam sebanyak 8 kasus.

Sedangkan Bintan terdapat 3 kasus baru, sehingga total pasien COVID-19 dirawat sebanyak 4 orang. Tiga kasus baru, seorang di antaranya berstatus pegawai Pertamina di Tanjunguban. Ketiganya berdiam di Bintan Utara. Keseluruhan hingga 25 Juni, Bintan sebanyak 8 kasus.

Selain Batam dan Bintan, Karimun juga mencatatkan penambahan kasus baru, sehingga keseluruhan terdapat 6 kasus COVID-19 di Bumi Berazam. Kasus terbaru, pasien dalam perawatan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya, karena ada pekerjaan di Karimun.

Hingga 25 Juni, keseluruhan terdapat 291 kasus, dengan sebaran terbanyak di Batam 217 kasus. Secara nasional, DKI Jakarta dan Jawa Timur terus bertahan menjadi episentrum pandemi COVID-19. Secara global, Amerika Serikat dan Brazil mencatakan kasus infeksi terbanyak di dunia. (*)

Bagikan