Fakta Dunia: Negeri Tanpa Guru di Dunia? Sekali Ngajar Satu Kelas Berisi 180 Murid Sekaligus

di sejumlah negara ini bisa disebut nyaris negeri tanpa guru. karena ada seorang guru mengajar di satu kelas 180 murid sekaligus/foto via medanmerdeka.com

Fakta Dunia: Negeri Tanpa Guru di Dunia? Sekali Ngajar Satu Kelas Berisi 180 Murid Sekaligus

angkaberita.id – Pendidikan diyakini merupakan pintu menuju kesuksesan, setidaknya menjadi batu loncatan mengubah kehidupan. Tak heran, tiadanya pendidikan juga identik dengan tiadanya masa depan.

Menurut UNESCO, seperti dikutip worldatlas, terdapat sejumlah negara nyaris tidak ada guru mengajar lantaran berbagai alasan. Sehingga penduduk usia sekolah di sejumlah negara itu kehilangan kesempatan mendapatkan pendidikan, termasuk kesempatan bersekolah menjadi guru.

Rendahnya kesejahteran dibanding pekerjaan lain, sebagian menjdi alasan, penduduk di sejumlah negara itu menanggalkan guru sebagai cita-cita saat kecil. Lalu negara mana saja di dunia diyakini kekurangan tenaga guru?

(1) Tanzania

Negeri ini berada di urutan teratas. Berlokasi di Afrika Timur, berbatasan dengan Kenya, Rwanda, Burundi, Kongo dan Uganda, Tanzania memiliki jumlah penduduk sebanyak 60 juta jiwa, sekaligus menjadi negara terpada di kawasan itu, setelah Ethiopia.

Lebih dari 44 persen penduduknay berusia di bawah 15 tahun. Artinya, penduduk usia sekolah di sini terbilang tinggi. Namun dengan rasio guru dengan murid sebesar 218,78, menggambarkan betapa sulitnya mendapatan guru di sini.

Laporan Pemerintah Tanzania mengungkapkan, saking sedikitnya jumlah guru ada sekolah di sejumlah daerah di negeri ini seorang guru mengajar 180 murid sekaligus dalam satu ruangan.

(2) Kepulauan Solomon

Berlokasi di Pasifik, negeri ini terdiri dari enam pulau utama dan 900 kepulauan kecil lainnya. Negeri ini terbelakang, kendati PBB menyatakan, nasibnya sedikit lebih baik dibanding negara lainnya.

Negeri ini disebut segera keluar dari status negara termiskin di dunia. Namun, belum lagi keluar, negeri ini telah dihadang anacaman lainnya. Yakni, berkurangnya jumlah guru mengajar di sekolah.

Tak heran, di sini tingkat melek huruf hanya 17 persen. Kendati meningkat angka partisipasi sekolah, tapi hanya 22 perse murid dapat membaca dan menulis.

Pemicu utamanya ialah sedikitnya jumlah guru di sini, bandingkan saja di sini rasio guru mengajar dengan murid ialah satu berbandung 101,03 murid.

(3) Sierra Leone

Negeri langganan konflik di Afrika ini selalu menghadap banyakan cobaan, termasuk tidak banyaknya jumlah guru di sini. Pedesaan paling terdampak dengan kondisi itu akibat konflik perang saudara di masa lalu, sehingga banyak sekolah rusak.

Banyak guru menyelamatkan diri dari daerah konflik di masa itu. Sehingga daerah bekas konflik kehilangan guru-guru terlatih. Akibat terbatasnya sekolah dan jumlah guru, murid kerap dipaksa belajar dalam kondisi bergantian. Di sini rasio guru dengan murid sebesar 65,65 murid per guru.

(4) Cape Verde

Dengan rasio guru murid 61,27, situasi pendidikan di negeri kepulauan ini jelas mengkhawatirkan. Karena jumlah murid melebih jumlah gurunya. Sehingga jangan tanya soal kualitas pendidikan di dini.

Belum lagi menjadi guru di sini juga bukan pekerjaan menjanjikan, terutama di kalangan muda, akibat rendahnya gaji dan kondisi kerja di sini.

(5) Uganda

Di Uganda, rasio guru dengan murid ialah 55,09 menjadikannya negara paling terdampak dengan kelangkaan guru di dunia. Kebanyakan sekolah menengah di sini kekurangan guru berkualitas.

Sehingga standar pendidikan di sini menurun. Tahun 2018, Kementerian Pendidikan dan Olahraga setempat meminta pemerintah mengalokasikan anggaran guna merekrut 22.000 guru demi mendongkrak kualitas pendidikan di sini. (*)

Bagikan