
Tak Hanya Duit Sumur Minyak Anambas-Natuna, DPRD: BUMD Migas Bakal Main SPBU Kepri
angkaberita.id - Ketua Komisi II DPRD Kepri mulai blak-blakan soal Perda BUMD Migas barusan Gubernur Ansar serahkan ke DPRD. Selain memburu dividen eksploitasi sumur minyak di Kepri, BUMD Migas nantinya juga bakal turun membuka usaha SPBU.
"BUMD ke depan harus punya SPBU," kata Wahyu Wahyudin, politisi PKS, Senin (31/7/2023). Sebelum ke situ, DPRD bakal mengebut penuntasan Perda syarat andil kepesertaan (Participation Interest) 10 persen ke ekploitasi sumur migas di Anambas dan Natuna seperti disyaratkan SKK Migas.
Paling telat, lanjut Wahyu, bulan Oktober telah diserahkan kelengkapan PI tadi. Pemprov Kepri melalui Biro Ekbang berharap pertengahan September telah pengesahan Perda prioritas di Prolegda 2023 DPRD Kepri tadi. Jika telat, Kepri bakal kehilangan potensi pemasukan ke APBD hingga Rp 500 miliar.
Namun Wahyu tak menjelaskan skenario usaha SPBU Kepri dimaksud. Dengan penyertaan modal Rp 10,25 miliar, peluang BUMD Migas bermain ke SPBU terbuka. Hitungannya, untuk sebagian, merujuk ke Pertashop. Pertamina menawarkan kongsi Pertashop termahal Rp 500-600 juta, dengan hanya menjual Pertamax dan minyak pelumas.
Maskapai Kepri?
Belakangan gabungan pengusaha Pertashop lewat DPR mendesak Pertamina menyetujui mereka berjualan juga Pertalite lantaran tersaingi Pertamini. Nah, dengan duit penyertaan segitu, BUMD Migas masih berpeluang membuka SPBU. Bisnis serupa telah dijalankan Pemkab Bintan, dengan menggandeng swasta. Lewat BUMD, Pemkab Bintan mengelola SPBU di Tanjungpinang.
Di Kepri, sejumlah pebisnis dan politisi disebut-sebut juga bermain ke SPBU. Menariknya, meskipun BUMD Migas belum terbentuk, Wahyu telah memiliki gambaran skenario pengembangan lengan usaha Pemprov Kepri tadi. Termasuk maskapai penerbangan. Wahyu mengklaim PT Dirgantara Indonesia, BUMN pembuat pesawat terbang di Tanah Air, menawarkan pesawat kapasitas 19 kursi.
Namun, dia lagi-lagi tak menjelaskan detailnya. Hanya saja, Kepri telah membuka sejumlah rute rintisan antara daerah dalam Kepri, dan ke luar Kepri. Seperti Karimun-Pekanbaru dan Tanjungpinang-Pekanbaru. Serta Tanjungpinang-Dabo, Tanjungpinang-Dabo, dan Batam-Natuna. Kabar baiknya, Kemenhub juga jor-joran menyubsidi angkutan perintis, termasuk transportasi udara.
Suyono Saputra, Analis Ekonomi Kepri di Batam, menyebut usaha SPBU prospek. Dia juga mendorong BUMD Migas menggarap peluang usaha di situ. "Kalau cuma ngejar PI ngapain buat BUMD," sebut dosen di UIB tadi, terpisah.
(*)