Habis Hantu Inflasi, Jokowi Ingatkan KDH (Di Kepri) Urus Cadangan Pangan Lokal
angkaberita.id - Bukan hanya kebakaran lahan, El Nino juga berpotensi mengakibatkan krisis pangan akibat kemarau panjang. Bahkan, puluhan negara di dunia telah menutup keran eskpor komoditas pangan mereka. Presiden Jokowi mengingatkan KDH, termasuk di Kepri, mencermati stok pangan lokal.
"Dan, supaya kita tahu, akibat super El Nino, kekeringan ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun 2024," kata Presiden Jokowi, seperti dilansir CNBC Indonesia, Kamis (31/8/2023), saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023.
El Nino fenomena iklim di Samudera Pasifik memicu kenaikan suhu global. Kata Jokowi, mengantisipasi dampak El Nino, ramai-ramai negara di dunia menolak permintaan impor sejumlah negara lainnya. Selain kekeringan, El Nino juga mengancam produksi pangan dunia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan tren suhu rata-rata tahunan di Tanah Air naik 0,15 derajat Celcius per 10 tahun selama kurun 1951-2021. Artinya, terjadi peningkatan suhu permukaan secara merata di Tanah Air. Kenaikan suhu menjadi ancaman krisis pangan.
"Kenaikan suhu global memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air," sebut dia. Sehingga lanjutnya, berptensi memicu krisis air. Badan Pangan Dunia (FAO) meramalkan tahun 2025, dunia terancam bencana kelaparan akibat perubahan iklim karena panen gagal dan hasil panen menurun.
Indeks harga beras FAO disebut-sebut naik 129,7 persen di Juli lalu. Sebanyak 19 negara du dunia telah membatasi ekspor produk pangan mereka. Di Kepri, meskipun laju inflasi terjaga, tapi BI Kepri mengingatkan potensi akibat gaduh di Rempang. Sebab, Rempang termasuk pemasok kebutuhan pangan lokal.
(*)