COVID-19: Peta Vaksinasi Dan Gejala Efek Samping Vaksin Di Kepri
angkaberita.id – Pemerintah melalui Kemenkes RI memastikan pemerintah bakal menanggung biaya perawatan keluhan timbul akibat efek samping setelah vaksinasi. Warga juga tak perlu mengkhawatirkan keamanan vaksin.
Kemenkes tengah menyiapkan payung hukum kebijakan itu. “Sekarang kami sedang merevisi Peraturan Presiden Nomor 99 (Tahun 2020),” kata Budi Gunadi Sadikin, Menkes di depan Komisi IX DPR, Rabu (12/1/2021), terkait kebijakan Keluhan Pasca Imunisasi (KIPI). Pada hari sama, Presiden Jokowi menjadi orang pertama di Tanah Air penerima vaksinasi.
Budi menambahkan, BPJS Kesehatan menanggung pasien KIPI melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sedangan pasien non JKN, negara menanggung melalui skema terpisah. “Mekanisme (penanggungan biaya) ini kami rapikan dalam bentuk PP revisi,” janji Budi seperti dikutip Katadata.
Lalu apa saja efek samping setelah vaksinasi? Katadata dalam risetnya menulis, keluhan efek samping tergantung jenis vaksinnya. Namun biasanya, seperti dikutip dari Livemint, 80 persen pasien vaksinasi merasakan nyeri saat proses imunikasi. Efek lainnya, biasanya, seperti kelelahan, pusing dan tegang otot.
Nah, efek samping lebih sering terjadi pada pasien vaksinasi berusia muda. Pada pasien vaksinasi dengan penyakit bawaan, biasanya terjadi efek samping seperti alergi berat. Ada juga mual, gatal-gatal atau ruam setelah vaksinasi. Di Kepri, seperti juga daerah lainnya, selain Nakes, priotas vaksinasi ialah kelompok masyarakat rentan.
Termasuk di dalamnya tenaga pengajar seperti guru. Secara demografi, seperti diakui Dinkes Kepri, warga kelompok usia 18-59 tahun. Pengecualian vaksinasi kepada Lansia dengan penyakit penyerta, pasien COVID-19 termasuk pasien telah dinyatakan sembuh.
Kemudian ibu hamil. Pasien sembuh dimaksud, seperti dikatan Kepala Dinkes Batam, termasuk Nakes kemarin sempat terjangkit COVID-19. Pemerintah menargetkan, hingga pertengahan tahun, puluhan juta warga di Tanah Air tervaksinasi.
Di Kepri, vaksinasi telah dilaksanakan, Kamis (14/1/2021). Kepala daerah dan unsur pemerintah dalam Forkompida menjadi penerima pertama sekaligus menandai bergulirnya program vaksinasi massal gelombang pertama di Tanah Air, termasuk di Bumi Segantang Lada. Keseluruhan terdapat 270 orang mendapatkan suntikan vaksin pertama, kecuali Gubernur Isdianto lantaran pernah terjangkit COVID-19.
(*)