Jelang Pilpres Amerika Serikat (2): Musim COVID-19, Calon Presiden Kamu Adalah Masker Kamu?

setelah sekutu dekat sekaligus sama-sama penentang masker, jair balsonaro presiden brazil terjangkit covid-19, presiden amerika serikat donald trump akhirnya ketahuan memakai masker saat berkunjung ke suatu rumah sakit militer/foto via bangkokpost.com

Jelang Pilpres Amerika Serikat (2): Musim COVID-19, Calon Presiden Kamu Adalah Masker Kamu?

angkaberita.id – Tak hanya soal calon presiden, Amerika Serikat di masa Donald Trump juga terbelah soal pandemi COVID-19. Pendukung dan penolak kebijakan lockdown sama banyaknya di sana. Begitu juga dengan kewajiban pakai masker wajah, mereka setuju dengan mereka menolak sama kuatnya.

Bahkan, siapa memakai apa paralel dengan siapa mendukung siapa di Pilpres pada November mendatang. Padahal kasus COVID-19 di Amerika Serikat terbanyak di dunia, bahkam hampir sepertiga kasus di dunia terjadi di sana. Ibarat kepalang basah, tingginya kasus untuk sebagian, justru menjadi penguat untuk tak peduli sama sekali.

presiden brazil jair balsonaro memakai masker setelah terjangkit covid-19. jair merupakan sekutur dan pengekor donald trump presiden amerika serikat. sejak jair positif covid-19, trump ketahuan akhirnya pakai masker/foto via abcnews.go.com

Sejak terungkap ke publik kali pertama di bulan Februari 2020, reaksi publik terbelah di Amerika Serikat. Pendukung Trump segendang sepenarian dengan presidennya, ramai-ramai mengabaikan dan menganggapnya bagian dari konspirasi. Apalagi banyak di antara mereka memang skeptis dengan kalangan ilmuwan.

Sebaliknya, mereka penentang Trump ramai-ramai menolak setiap kebijakan Trump dan pemerintah federal terkait penanggulangan pandemi COVID-19, terbaru tentu saja perintah Trump membuka sekolah. Soal masker, jika di tanah air terbilang tak ada penolakan keras, di Amerika Serikat seperti kerja menegakkan benang basah.

Apalagi Presiden Trump secara terbuka juga menolaknya, meskipun belakangan ketahuan memakai saat kunjungan kerja ke rumah sakit militer. Kejadian itu hanya hitungan pekan setelah pengekornya, Jair Balsonaro Presiden Brazil terjangkit COVID-19 dan memakai masker.

Kebijakan sejumlah negara bagian mengkarantina wilayah dan memerintahkan warganya memakai masker, di sejumlah tempat justru mendapat perlawanan. Sebagian di antara mereka ramai-ramai melarang pejabat setempat menerapkan kebijakan itu.

Satu survei akhirnya menjawab alasan di balik tingkah polah publik di Negeri Paman Sam selama pandemi COVID-19 itu. Seperti ditulis Statista mengutip hasil survei Gallup, sebanyak 72 persen warga dewasa di Amerika Serikat mengaku selalu memakai masker, termasuk saat beraktivitas di tempat umum.

Infographic: Face Mask Usage by Demographic | Statista You will find more infographics at Statista

Kaum wanita, lulusan perguruan tinggi dan pendukung Partai Demokrat berada di balik jumlah responden itu. Sedangkan kaum pria, tamatan sekolah menengah dan pemuja Partai Republik, paling banyak menjawab tak peduli masker, apalagi memakainya di tempat umum meskipun pakar kesehatan sepenuhnya sepakat, masker mengurangi penularan COVID-19.

Terus meningkatnya informasi tak benar dan rendahnya kepercayaan publik kepada media dan pejabat pemerintah, menjadi alasan penguat negara bagian atau warga penolak kebijakan masker dan turunannya. Bagi sebagian, kenekatan itu diyakni menjadi biang meningkatnya kasus pandemi di banyak negara bagian, termasuk secara tak langsung membahayakan diri mereka sendiri. (*)

Bagikan