angkaberita.id

Jepang-Amerika Pengekspor Sampah Plastik Terbesar, Inilah Cara Malaysia-Filipina Melawan

kawasan asia tenggara terbukti memang menjadi tempat pembuangan akhir sampah plastik di dunia. kini malaysia dan kawan-kawan melawan dengan mengapalkan kembali sampah plastik ke negara maju pengekspornya. foto ilustrasi sampah plastik di lautan/foto via nationalgeographic.grid.id

Jepang-Amerika Pengekspor Sampah Plastik Terbesar, Inilah Cara Malaysia-Filipina Melawan

angkaberita.id – Selain perang, diam-diam sampah plastik menjadi ancaman terbesar dunia. Sejumlah negara bahkan mulai bertekak leher meributkan soal sampah. Terbaru, Filipina dengan Kanada.

Menyusul kemudian Malaysia dengan sejumlah negara maju lainnya. Bahkan, pekan ini Malaysia dikabarkan telah mengapalkan balik 3.000 ton sampah plastik ke sejumlah negara.

Keputusan Malaysia tentu akan menjadi persoalan baru bagi negeri tujuan lantaran sampah itu sekarang di negara bersangkutan menjadi subjek pidana alias sampah-sampah itu kini dianggap barang berbahaya di bawah ketentuan perundangan baru.

Asia Tenggara memang dikabarkan menjadi kawasan tujuan akhir pembuangan sampah sejumlah negara. Namun seiring waktu, persoalan ini kini berkembang menjadi isu politik dan menjelma menjadi skema politis para pihak.

Dulunya puncak gunung es, persoalan sampah plastik kini menampakkan wujud gunung persoalannya seiring isu perubahan iklim. Berdalih keperluan daur ulang, sejumlah negara mengimpor sampah dari luar negeri.

China termasuk pengimpor terbesar. Namun belakangan Negeri Panda ini melarangnya China melarangnya berkilah persoalan lingkungan. Bisnis sampah memang bergelimang uang.

Namun kondisi politik dunia mengubahnya, keuntungan seketika menjelma menjadi kartu politik pada skala tertentu. Namun dibanding keuntungannya, sejatinya mengimpor sampah memang lebih banyak kerugiannya dalam jangka panjang.

China, Malaysia dan Filipina telah bersikap. Sontak, sejumlah negara pengekspor gelagapan dengan perubahan sikap ini. Jepang, Amerika Serikat dan Jerman paling merasakan perubahan sikap ini.

Sepanjang tahun 2018, ketiga merupakan pengekspor terbanyak sampah plastik. Bahkan, merujuk data Un Comtrade seperti dikutip statisa, Jepang tahun lalu mengapalkan sampah hampir 926.000 ton ke negara tujuan.

Jika sampah itu dikirim balik ke negara asal, maka Jepang harus siap-siap menampung sampah setara 18.500 kontainer. Amerika Serikat setara 16.200 kontainer atau 811.000 ton dan Jerman setara 14.000 kontainer (701.000 ton).

Perlawanan ini tentu mengharuskan negara pengeskpor sampah plastik mencari negara lain sebagai tujuan penggantinya, sebelum masalah sampah menjadi ‘gempa’ politik di kampung halamannya.

Lalu siapa saja negara pengekspor sampah plastik terbesar di dunia? Jepang pengeskpor terbesar. Amerika Serikat dan Jerman menyusul urutan kedua dan ketiga. Prancis di lima besar dan, sempat tak terpikirkan, Belgia. Tahukah Anda sekarang? (*)

Bagikan
Exit mobile version