angkaberita.id – Badan Pusat Statistik mendefinisikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai cara bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) tahun 1990 dan dipublikasikan secara berkala dalam laporan tahunan Human Development Report (HDR), IPM sejatinya merupakan cara mengukur dan melihat kinerja pemerintahan melayani dan memberdayakan warganya.
Pada satu titik, juga menjadi alat evaluasi pemerintah pusat terhadap kinerja pemerintah di daerah. Setidaknya, IPM menjadi data strategis salah satu indikator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU) masing-masing pemerintah daerah.
Dimensi penyusun IPM ialah usia sebagai pengukurnya angka harapan hidup dan tingkat kesehatan. Kemudian pendidikan ditandai dengan akses pendidikan melalui angka partisipasi pendidikan dan standar hidup layak.
Khusus dimensi ketiga sekaligus juga memotret kemiskinan yang terjadi. Berdasar data, IPM Provinsi Kepri tiga tahun terakhir (2013-2015) meningkat.
Bahkan, angkanya mengungguli dua provinsi tetangga terdekat, yakni Riau dan Jambi. Kurun 2013-2015, Kepri mencatatkan IPM masing-masing: 73,02; 73,40 dan 73,75.
Bandingkan Riau, kendati meningkat namun kisarannya di level: 69,91; 70,33 dan 70,84. Begitu juga Jambi, secara berangsur meningkat meski tak setinggi Kepri, yakni: 67,76; 68,24 dan 68,89. Tahukah Anda sekarang? (*)