Direksi KPI Sapa Hangat Kru Kilang Dumai-Sungai Pakning, Ingatkan ‘Aturan Emas’ Process Safety Pertamina
angkaberita.id - Memastikan prosedur process safety berjalan, Pertamina melalui Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) turun ke Dumai dan Sungai Pakning, kilang minyak penyuplai BBM di Sumatera. Direksi ingin memastikan semua pihak mengindahkan prosedur berlaku.
Isnanto, Direktur SDM & Penunjang Bisnis KPI berkeliling dan menyapa pekerja di lingkungan Refinery Unit (RU) Dumai-Sungai Pakning. Dia menyapa akrab perwira dan pertiwi di lokasi saat kunjungan kerja Impressive Management Walkthrough (iMWT). Lewat skema itu, direksi ingin memastikan aspek Health, Safety, Security, and Environtment (HSSE) terserap menjadi budaya kerja, termasuk di mitra kerja dan tenaga bantu RU Dumai-Sungai Pakning.
Turut berkeliling kemarin, VP Human Capital Karantina Marhaeni, VP Commercial & Sales Aji Danardono, Corporate Secretary Ifki Sukarya, Senior Manager Organization Capability & MPP Deni Saputra, Manager CSR & SMEPP Management Dewi Sri Utama, dan Senior Analyst III Industrial Hygiene Sari Kusumaninggar.
Isnanto, mulanya ke kilang Sungai Pakning mengecek keandalan operasional, lanjut ke kilang Dumai memastikan penerapan iMWT. General Manager RU II, Permono Avianto dalam paparan ringkas ke direksi, mengungkap capaian kilang Dumai dan Sungai Pakning, hingga April 2022.
“Pembangunan kilang RU Dumai-Sungai Pakning dimulai tahun 1969, dengan pembangunan Crude Destillation Unit Sungai Pakning. Hingga tahun ini, kapasitas produksi RU Dumai-Sungai Pakning mencapai 170 MBSD,” papar Permono seraya memuji kerja keras seluruh perwira dan pertiwi Pertamina.
Namun, dia mengakui, tantangan ke depan kian berat seiring pembentukan Subholding Refining & Petrochemical, sehingga PT KPI RU Dumai-Sungai Pakning dituntut terus andal dan profitable. Tapi, Permono yakin, dengan inovasi dan semangat terus berkembang, RU Dumai-Sungai Pakning sanggup merealisasikannya.
Selama kunjungan iMWT di kilang Dumai, Isnanto dan rombongan mngunjungi CDU dan menyapa pekerja di lokasi Main Control Room (MCR). Kepada mereka, Isnanto mengingatkan pentingnya safety procedure. HSSE Golden Rules, kata Isnanto, mencakup patuh terhadap regulasi dan peraturan perusahaan.
Kemudian intervensi tindakan dan situasi tidak aman, dan peduli lingkungan dan situasi sekitar, agar selalu dibudayakan. "Begitu pula dengan 12 Corporate Life Saving Rules, harus terus menjadi landasan dalam menjalani aktivitas,” pesan Isnanto seraya meyakini kesanggupan kilang Dumai-Sungai Pakning menjawab tantangan tugas.
(*)