DESA: Majukan Wisata Karimun, Cen Kucurkan Rp 500 Juta Ke Desa Keban!

desa keban di kecamatan moro memiliki sejumlah destnasi wisata menarik mulai wisata bahari hingga sejarah dan wisata perdesaan pertama di kepri/foto via youtube/wal radians

DESA: Majukan Wisata Karimun, Cen Kucurkan Rp 500 Juta Ke Desa Keban!

angkaberita.id - Jubir Kepri di DPR, Cen Sui Lan bersama Kemendes PDT mitra kerja Komisi V di Senayan, juga memberikan perhatian ke sektor perdesaan, terutama desa wisata. Desa Keban, destinasi wisata perdesaan di Kecamatan Moro, Kabupaten Moro, masuk radar prioritas kader MKGR di Fraksi Golkar itu.

Apalagi Kemendes, selama pandemi COVID-19, mendorong desa menjadi penopang upaya pemulihan ekonomi. Abdul Halim, Menteri Desa bahkan meminta Pemda terlibat dalam perencanaan pembangunan desa. Berbeda dengan sektor wisata lainnya, desa wisata melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Kemenpar dan Kemendesa bersinergi saling melengkapi pengembangan desa wisata, termasuk di Kepri. Kepala Dinas PMD Dukcapil Kepri, Sardison mengamini sinergi itu, belum lama ini. Dia mengungkapkan, Kemenpar turun membantu penyediaan sarpras di desa wisata di Karimun, seperti gazebo dan sebagainya.

Kemendes pada saat sama, berpayung aturan perubahan status badan hukum BUMDes mendorong mereka memaksimalkan kewenangan dengan status baru itu. Cen Sui Lan, anggota DPR dari Dapil Kepri tak ingin ketinggalan bersinergi melalui kewenangan melekat pada dirinya sebagai anggota legislatif.

Bahkan, Cen melalui dana aspirasi mengucurkan kegiatan infrastruktur pendukung di Karimun, khususnya di Desa Keban senilai Rp 500 juta, melalui penyediaan sarana prasarana fisik penunjang desa wisata. Pengerjaannya sudah tahap akhir.

"Kita kucurkan anggaran ke Desa Keban tahun anggaran 2021," ujar Cen Sui Lan melalui orang kepercayaannya, Kamis (28/10/2021). Pengembangan Desa Wisata Di Desa Keban tahun 2021 menjadi perhatian Cen Sui Lan. Melalui program Kemendesa di Kepri, Cen turun mengembangkan desa wisata di Kecamatan Moro itu.

Kenapa Desa Keban? Selain berstatus destinasi wisata perdesaan, Desa Keban juga memiliki jejak sejarah masa silam kuat. Desa Keban, boleh disebut, menjadi cikal bakal Kecamatan Moro sekarang.

Jantung Wisata Kecamatan Moro

Nah, berdasarkan hikayat mulut ke mulut, sebelum orang mengenal Moro, permukiman pertama berlokasi di daerah bernama Sulit, kini masuk Desa Keban, berbatasan Pulau Sugi Atas. Sulit lantaran menuju ke lokasi harus berhadapan dengan gelombang besar dan bebatuan di perairan.

Sehingga, dulu demi menghindar musim angin utara, banyak kapal justru mengalami kecelakaan saat melintasi perairan sekitar. Sehingga jika tidak memahami alur perairan, bukan hanya kandas namun juga berisiko tersesat. Meski demikian, keluarga kerajaan disebut menjadikan kawasan itu lokasi perkampungan dan lahan pertanian.

Raja Husin anak Raja Ja'far, Yang Dipertuan Muda Kesultanan Riau Lingga di Penyengat memimpin perdikan baru itu. Keluarga kesultanan sengaja ke kawasan itu demi memerangi bajak laut saat itu. Nah, saat Raja Husin berkuasa, bersama sang putra Raja Abdul Rahman berhasil menumpas bajak laut, istilah setempat Lanun.

Berdasarkan data Dispar Kepri, Desa Keban menjadi destinasi wisata perdesaan di Karimun. Kecamatan Moro sendiri menjadi andalan Karimun di urusan destinasi wisata. Tak sedikit destinasi wisata sejarah bernilai historis religius di Kecamatan Moro. Seperti Masjid Al Aqsho, Gereja Katolik lengkap dengan perkampungan sekaligus menjadi gereja Katolik pertama di Kepri.

Kemudian Klenteng dan vihara serta sejumlah destinasi wisata lainnya, seperti Bukit Puake. Ada juga Bukit Jepun, benteng pertahanan Jepang. Jepun ialah bahasa Melayu menyebut Negeri Matahari Terbit, dan sejumlah destinasi wisata lanskap lainnya. (*)

Bagikan