China-Amerika Panas Di Laut China Selatan, Amerika Hendak Investasi Pertahanan di Natuna

perusahaan investasi asal amerika serikat berminat investasi ke tanah air, khususnya di natuna di sektor pertahanan dan kemanan. amerika serikat dan china tengah terlibat psywar terkait isu laut china selatan/foto ilustrasi military.com

China-Amerika Panas Di Laut China Selatan, Amerika Hendak Investasi Pertahanan di Natuna

angkaberita.id – Di tengah ketegangan Presiden Trump dengan Presiden Xi Jinping, termasuk soal Laut China Selatan, lembaga keuangan asal Amerika Serikat International Development Finance Corporation (IDFC) dikabarkan tertarik berinvestasi di sektor pertahanan di Natuna, tapal batas utara tanah air.

Selain sektor pertahanan, IDFC juga berminta menggelontorkan duitnya di sektor energi dan kelautan. Seperti dilansir Kompas.com, Adam Boehler CEO IDFC menyurati pemerintah melalui Menko Kemaritiman dan Investasi pada 31 Juli lalu.

kawasan natuna tapal batas utara kepri berhadapan langsung dengan laut china selatan

“Sesuai permintaan mereka, pemerintah akan memberikan pedoman lebih lanjut untuk kerja sama di beberapa sektor,” ujar Jodi Mahari, Jubir Menko Kemaritiman Dan Investasi.

Terkait pandemi COVID-19, Jubir Menko mengungkapkan, pemerintah Amerika Serikat serius berinvestasi di sektor farmasi. Bahkan, bersedia merelokasi industri farmasi mereka ke tanag air. Khusus sektor pertahanan, mereka ingin berinvestasi ke Natuna.

Seperti diketahui, pada bulan Januari silam, Presiden Jokowi bertemu dengan Adam Boehler di Istana Negara. Dalam pertemuan itu, Presiden mengatakan pemerintah membutuhkan investasi demi pembangunan di tanah air, termasuk dari investor asal Amerika Serikat itu. (*)

Bagikan