Mata Uang Dunia, Kenapa Negara di Bumi Masih Memilih Dolar Amerika?

mata uang dolar amerika masih menjadi pilihan menyimpan cadangan deviasa negara, terutama mereka dengan kondisi negara tak stabil secara politik maupun fiskal/foto via istockphoto.com

Mata Uang Dunia, Kenapa Negara di Bumi Masih Memilih Dolar Amerika?

angkaberita.id – Bagi negara dengan kondisi politik dan fiskal tak stabil, menyimpan cadangan uang dalam bentuk dolar Amerika merupakan pilihan paling aman dan masuk akal, terutama menjaga kestabilan nilai tukarnya.

Namun bagi negara di luar itu, banyak tersedia pilihan mata uang lainnya. Mulai poundsterling Inggris, Euro Uni Eropa, Yen Jepang, Franc Swiss hingga Renminbi China.

Kendati kesepakatan Bretton Woods tak menjadi acuan seperti dulu, dimana dolar Amerika menjadi patokannya, namun faktanya masih banyak negara atau individu menyimpan cadangan uangnya dalam mata uang Negeri Paman Sam.

(Baca: Ekonomi Dalam Negeri, Duit Arab dan Uang Singapura Masih Jadi Andalan)

Mengutip riset Statista berdasar data COFER atau Komposisi Resmi Cadangan Mata Uang Sebagai Alat Tukar dari IMF, dolar Amerika masih paling banyak disimpan, yakni 61,8 persen dari total cadangan mata uang sebagai alat tukar yang tercatat di IMF sebesar 10,9 triliun dolar Amerika.

Data merujuk kuartal pertama tahun 2019. Euro menempati posisi kedua sebanyak 20,24 persen. Yen Jepang sebanyak 5,25 persen, Poundsterling Inggris sebanyak 4,54 persen. Selebihnya bervariasi antara Dolar Kanada, Dolar Australia, Franc Swiss, Renminbi China dan sebagainya.

(*)

Bagikan