Bupati Cen Turun Ke Embung Sebayar, Pastikan Proyek SPAM Atasi Krisis Air Di Ranai Natuna

angkaberita –  Bupati Cen Sui Lan meminta proyek optimalisasi pemanfaatan embung Sebayar selesai tepat waktu. Sebab, dia ingin memastikan Ranai dan sekitarnya tak mengalami krisis air di musim kemarau.

Kamis (11/12/2025), dia turun langsung meninjau progres pengerjaan proyek senilai Rp 17 miliar tadi. Pelaksana proyek ialah SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam.

Proyek SPAM alias penyediaan air baku kebutuhan warga merupakan prioritas Bupati Cen di Natuna. Di lokasi, Bupati Cen dan Wabup Jarmin turun langsung didampingi Direktur PDAM Tirta Nusa, dan sejumlah pejabat Dinas PUPR.

Di lokasi, Bupati Cen dan rombongan disambut langsung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku SNVT PJPA, Iwan Lesmana. Bupati Cen mengatakan, setelah pekerjaan optimalisasi selesai, PDAM Natuna akan mengoperasikannya.

Nah, dengan optimalisasi tadi, pasokan air baku dari Embung Sebayar akan dapat menopang kebutuhan air bersih bagi warga di Ranai dengan lebih kontinyu, terutama di musim kemarau.

“Saya terus mendorong pemerintah pusat, dalam percepatan pembangunan SPAM Sebayar pada tahun berikutnya. Meliputi pembangunan IPA dan revitalisasi jaringan distribusi,” kata Bupati Cen.

Skenario Distribusi Air

Pejabat PPK, Iwan Lesmana menjelaskan optimalisasi Embung Sebayar meliputi pekerjaan pemasangan pipa transmisi sepanjang 2.285 meter menuju reservoir di Bukit Berangin. Kemudian rencana Instalasi Pengolahan Air (IPA) nantinya akan dibangun, dengan beda tinggi 132 meter.

Distribusi air bersih cukup didorong dengan tenaga gravitasi. Di Bukit Berangin juga dibangun reservoir baja berkapasitas 100 meter kubik. Pemasangan tiga unit mesin pompa, rumah pompa, rumah genset, bangunan penguras, serta instalasi listrik pendukung menjadi kunci optimaliasi embung ke Ranai.

Pekerjaan instalasi listrik juga sedang berjalan, sementara tiga unit pompa tipe Green Pose dalam proses pengiriman. Pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan berjalan lancar, setelah pelaksanaan selesai dan sistem pipa transmisi dioperasikan, air baku dari embung sebayar dapat dimanfaatkan untuk membantu mengatasi kekeringan.

Kabid SDA Dinas PUPR Natuna, Nanang Agus menjelaskan, Embung Sebayar dibangun pada 2022 memiliki tampungan 410 ribu meter kubik dengan debit andalan 68 liter per detik. Air bersumber dari aliran sungai Sebayar dari Gunung Ranai.

Pasok Kebutuhan Air Ranai

Wan Aswin, Kabid Cipta Karya menambahkan dari reservoir di Bukit Berangin, jaringan transmisi akan dikoneksikan jaringan pengolahan eksisting pada intake Bukit Berangin sehingga pada bulan kering dapat disalurkan ke perkotaan Ranai dan sekitarnya melalui jaringan distribusi eksisting,

BWS Sumatera IV Batam menargetkan sistem ini mendukung dan memperkuat SPAM Sebayar nantinya hingga mampu memenuhi kebutuhan air baku masyarakat sampai proyeksi 2043, dengan kapasitas layanan mencapai 79,14 liter per detik.

BWS juga meminta dukungan Pemkab Natuna memastikan pengelolaan embung berjalan berkelanjutan sebagai sumber air baku strategis di wilayah perbatasan. (*)

Bagikan