angkaberita – Pemkab Natuna turut berbagi beban penderitaan warga korban bencana alam di tiga provinsi di Sumatera. Rabu (10/12/2025), Bupati cen Sui Lan memberangkatkan bantuan kemanusian tahap kedua dari Natuna lewat Lanud Raden Sadjad.
Bantuan terkumpul tadi hasil gotong royong dari segenap lapisan warga di Natuna sekaligus bentuk kepedulian sebagai sesama anak bangsa di Sumatera. Hadir kemarin, Bupati Cen dan Wabup Jarmin Sidik dan jajaran Forkompinda Natuna.
Dari Lanud Raden Sadjad, bantuan seberat total 5 ton diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusumah di Jakarta sebelum disalurkan ke lokasi distribusi di tiga provinsi terimbas bencana banjir dan tanah longsor dua pekan lalu.
Bupati Cen menyampaikan rasa bela sungkawa dan empati mendalam atas bencana mengakibatkan ribuan warga mengungsi serta merusak rumah dan menghancurkan infrastruktur di Aceh, Sumbar dan Sumut.
“Beberapa waktu terakhir, saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang menghadapi ujian berat. Banyak rumah rusak, fasilitas umum terdampak, dan tidak sedikit warga kehilangan mata pencaharian. Dalam suasana penuh keprihatinan itu, Natuna kembali membuktikan jarak bukanlah batas untuk peduli,” tegas Bupati Cen.
Dia menegaskan bantuan terkumpul merupakan hasil gotong royong warga Natuna dari berbagai lapisan warga, seperti organisasi kemasyarakatan, pelajar, mahasiswa, komunitas profesi, hingga relawan.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat. Terima kasih kepada TNI–Polri, relawan, masyarakat yang menyumbang dengan tulus, serta jajaran pemerintah daerah yang memastikan seluruh proses berjalan aman dan tertib,” lanjutnya.
Danlanud Raden Sadjad, Marsma TNI Onesmus Gede Rai Aryadi menyampaikan penghargaan kepada warga Natuna atas kepedulian dan solidaritas mereka. Dia memastikan pengiriman bantuan dilakukan sesuai standar opersi penerbangan TNI AU.
“Kami memastikan seluruh bantuan dimuat dan diberangkatkan dengan aman, tepat prosedur, serta dapat tiba sesuai tujuan,” kata Danlanud. (*)
