angkaberita – BPS Kepri mencatat arus kunjungan wisman ke Kepri di bulan April 2025 menurun, bahkan kian menurun dibandingkan periode sama tahun lalu. Kabar buruknya, kondisi tadi tak dibarengi lonjakan arus kunjungan wisatawan domestik.
Terbukti, tulis BPS, periode Januari-April arus kunjungan pelancong domestik hanya 1.374,19 ribu perjalanan, atau naik 16,06 persen dibanding periode sama tahun lalu. Imbasnya, meskipun tingkat penghunian kamar naik 5,46 poin dibanding Maret, hotel berbintang di Kepri terbilang sepi tamu.
Katanya Selevel Brazil
Terbukti, occupancy ratio di Kepri, rerata, di bawah 50 persen. Lama tamu menginap juga berkurang, paling banter semalam saja. Industri pariwisata di Kepri terkonsentrasi di Lagoi dan Nongsa. Tapi, kontribusi mereka ke PDRB Kepri belum terlihat. Sektor industri pengolahan, alias pabrikan Batam, masih dominan.
Bahkan, klaim Kepala BPS RI, PDRB per kapita Kepri selevel Brazil. Tapi, PHK tertinggi kedua di Sumatera setelah Riau. Brazil dan Kepri tidak selevel, Kepri penduduk jutaan. Brazil penduduk puluhan juta. Tapi, Kepala BPS RI, menyemangati Pemprov Kepri terus menggeber pertumbuhan ekonomi, terutama lewat Bintan.
(*)