pelabuhan selat lampa di natuna/foto via shipsapp.co.id
angkaberita.id - Seusai meresmikan pengoperasian tiga smelter minerba di Tanah Air, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah selanjutnya akan mengeksekusi kebijakan hilirisasi di sektor lainnya. Yakni, pertanian dan perkebunan serta kelautan. Kode buat ekonomi kelautan Kepri?
Tiga smelter khusus hilirisasi ekstraksi minerba tadi, masing-masing, di NTB, Jatim dan Kalbar. Di Jatim mengolah hasil Freeport, Kalbar hilirisasi bauksit, dan NTB komoditas minerba andalan Pulau Sumbawa. Setelah minerba, Jokowi menegaskan selanjutnya ke sektor pertanian, kelautan dan perkebunan.
Eksekusinya di pemerintahan Prabowo-Gibran. Jokowi mengaku sudah berdiskusi panjang dengan Prabowo soal tiga sektor tadi. "Kita harapkan kita tidak ekspor bahan mentah lagi semuanya diolah di dalam negeri, nilai tambah di dalam negeri, kesempatan kerja di dalam negeri," kata Jokowi, seperi dikutip detikcom, Selasa (24/9/2024).
Sekadar gambaran, sektor perkebunan pemerintah sejak lama mewacanakan produksi bioetanol dari sawit. Pertanian, dalam sejumlah kajian, komoditas tepung porang dan sejenis dapat menjadi alternatif gandum. Sedangkan kelautan, pemerintah telah mendengungkan blue economy, termasuk Kepri. Bahkan, skenarionya tergambar dalam Perda RPJPD Kepri 2025-2045.
Isu ketahanan pangan kini tengah menjadi perhatian dunia. Heboh harga gandum akibat perang di Ukraina, negara pengekspor gandum terbesar, bahkan sempat mengancam ekonomi sejumlah negara. Terbaru, Prancis memberikan perhatian khusus soal ini, saat pembentukan kabinet pemerintahan mereka berupa kementerian kedaulatan pangan. Petani dan isu pertanian di sana berpengaruh terhadap politik nasional.
(*)
