Heboh Bantahan Singapura Temukan Sayur Tercemar Limbah Nuklir Jepang

merlion, ikon singapura/foto via singaporetravellers.info

Heboh Bantahan Singapura Temukan Sayur Tercemar Limbah Nuklir Jepang

angkaberita.id - Langkah Jepang membuang limbah nuklir ke laut Jepang tak hanya mengundang boikot China, tapi juga menghebohkan Singapura. Terbaru, harian Wall Street Journal (WSJ) merilis podcast pada 24 Agustus bertajuk pelarangan makanan impor Jepang di banyak negara.

Nah, dalam siniar tadi terungkap Singapura telah menemukan makanan dari Jepang yakni sayuran terkontaminasi limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima. Kontan Singapura bereaksi. Lewat Badan Pengawas Pangan Singapura (SFA), mereka membantah.

SFA mengklaim mereka belum menemukan sampel sayuran dimaksud ataupun produk makanan terlarang dari prefektur Jepang. Pihak SFA menyebut siniar WSJ tadi sebenarnya merujuk laporan pemerintah pada 25 Maret 2011 setelah bencana nuklir Fukushima Jepang.

"Podcast WSJ merujuk pada rilis media yang dilakukan oleh mantan Otoritas Agri-Food & Veterinary Singapura pada tahun 2011," jelas SFA dalam klarifikasinya, seperti dilansir detikcom, Rabu (6/9/2023). SFA menegaskan, Singapura mengadopsi pendekatan berbasis sains dalam menilai risiko keamanan pangan.

"Makanan diimpor ke Singapura tunduk pada sistem pengawasan dan pemantauan SFA, mencakup pengawasan radiasi dan tindakan penegakan hukum akan diambil jika ada makanan impor tidak aman atau tidak layak dikonsumsi," beber SFA.

Menteri Lingkungan Singapura, Grace Fu meyakinkan publik pihaknya tikut pemantauan impor pangan, termasuk dari Jepang. Bahkan, Kementerian mengklaim kemungkinan limbah tadi tak akan berdampak pada air laut di atau sekitar perairan Singapura.

"Badan Lingkungan Nasional (NEA) menilai rencana pembuangan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut oleh Jepang kemungkinan besar tidak akan berdampak pada air laut di atau sekitar perairan Singapura," kata dia berusaha meyakinkan publik.

Selain China, protes terhadap aksi Jepang tadi juga terdengar dari Hong Kong, Korea Selatan hingga Malaysia. Bahkan, mereka membatasi hingga melarang impor makanan laut Jepang sejak itu. Sedangkan Amerika Serikat pasang badan menanggapi boikot tadi.

(*)

Bagikan