Rumah Pengganti Korban Longsor Serasan Natuna Mulai Terbangun, Warga: Terima Kasih Bu Cen Sui Lan
angkaberita.id - Pemerintah melalui Kementerian PUPR menggeber pengerjaan rumah pengganti korban bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna. Sebanyak 100 rumah instan sederhana sehat, alias RISHA disiapkan di lokasi relokasi. Sebanyak dua hunian telah berdiri.
Selain hunian pengganti, pemerintah juga melengkapi permukiman dengan jaringan air bersih, sarana sanitasi dan musala. Penjelasan staf Kementerian PUPR, sebanyak 53 lokasi hunian telah terpasang pondasi batu kali.
Bahkan, sebagian di antaranya telah terpasang sloof dan rangka baja ringan lengkap dengan dinding bata. Pemerintah menargetkan akhir Juni 2023, hunian tuntas pengerjaan sehingga segera dapat dihuni warga korban bencana longsor di awal Maret 2023.
Nantinya warga dapat mendiami lengkap dengan perkakas di dalamnya, alias fully furnished. Model hunian nantinya serupa dengan permukiman warga korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Kementerian PUPR mengklaim, hunian tapak di relokasi didesain dapat menjadi bangunan dua lantai. Cen Sui Lan, Jubir Kepri di DPR, telah turun ke Cianjur melihat langsung model rumah serupa dibangun di Serasan, Natuna.
Sebelumnya, Cen anggota Fraksi Golkar di DPR Dapil Kepri, turun memboyong dua menteria, yakni Menteri PUPR dan Menko PMK, blusukan ke lokasi bencana. Mereka juga mengunjungi warga di pengungsian.
Setelah ketiganya turun, pemerintah langsung berjanji menyediakan rumah pengganti. Pemkab Natuna menyediakan lokasi relokasinya. Kabar terakhir, Pemkab menyediakan lahan seluas 11 hektare, dan lokasi permukiman seluas 2 hektare.
Cen, tangan kanan Airlangga Hartarto Ketum Golkar, terus mengawal proses pembangunan rumah pengganti tadi, dengan mengontak langsung Dirjen Perumahan Kementerian PUPR. Kini kerja-kerja beres Cen tadi mulai terasa, dan warga mengapreasi gerak cepat Cen tadi.
"Terima kasih Ibu Cen dan Pak Basuki," ucap Moel, warga setempat, menyebut nama Cen Sui Lan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kamis pekan lalu. Seperti diketahui, puluhan orang meninggal akibat bencana longsor di Serasa, dan puluhan rumah warga terkubur lumpur. Satu perkampungan rata dengan tanah.
(*)