Presiden Bahas Nasib Bandara Tambelan, Pemda Didorong Subsidi Penerbangan Perintis
angkaberita.id - Pemerintah melalui Kemenhub mendorong Pemda menyubsidi penerbangan perintis di bandara masing-masing demi mendongkrak arus penumpang, termasuk di Bandara Tambelan.
Dorongan Kemenhub ke Pemda karena sejumlah bandara perintis di Tanah Air masih sepi penumpang. Bahkan, permintaan terbang kurang dari 50 persen. Padahal, secara operasional, idealnya 70 persen.
Meski demikian, Presiden Jokowi melalui Kemenhub terus berikhtiar menghidupkan demi kepentingan ekonomi kelak. Ibarat dilema telur dan ayam, pengelolaan bandara tak boleh terpaku pada siapa lebih duluan.
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, batas seimbang operasional suatu bandara jika permintaan terbang di bandara maksimal 70 persen. Data Kemenhub, hingga kini, jumlah maksimal di sejumlah bandara daerah hanya 50 persen.
Senin (26/12/2022), Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas nasib sejumlah bandara perintis dan rencana pembangunan bandara baru di sejumlah daerah. Hasil rapat, Menhub mengungkapkan, diambil jalan tengah Pemda memberikan subsidi.
Pola subsidi pernah dilakukan di Toraja, Bojonegoro, Banjarnegara, Lubuk Linggau. "Dan itu berhasil, hanya 3 bulan setelah itu naik," kata Menhub Budi. Kini, lanjut dia, Kemenhub berdasar arahan Presiden Jokowi, bersama Kemendagri diminta melobi Pemda mengucurkan subsidi.
Kemenhub nanti mengkoordinasikan dengan maskapai agar mengisi slot jadwal penerbangan ke rute bandara-bandara perintis tadi. Data Kemenhub, sejumlah bandara dengan permintaan terbang kurang dari 50 persen seperti Bandara Soedirman di Purbalingga.
Kemudian Bandara Ngloram di Blora, Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya dan Bandara Kertajati di Majalengka. Pemerintah juga berencana memoles sejumlah bandara perintis lainnya, termasuk membangun tujuh bandara perintis baru, seperti Bandara Siau, Bandara Tambelan, Bandara Nabire Baru.
Kemudian Siboru, Bandara Mentawai, Bandara Mandailing Natal, Bandara Pohuwato, Bandara Bolmong, Bandara Banggai Laut dan Bandara Singkawang. Tujuh bandara terakhir merupakan bandara baru.
(*)