
PNBP Tembus Rekor Rp 4 Triliun, Imigrasi Jor-joran Bantu Kepri
angkaberita.id - Sukses menerapkan pengawasan internal, termasuk membendung potensi kebocoran, Ditjen Imigrasi membukukan sejarah di tahun 2022 dengan mencatatkan penerimaan PNBP tertinggi sejak 2014, yakni Rp 4 triliun.
Selain 200 persen dari target, capaian PNBP tadi juga belum sampai tutup tahun. Berdasarkan data, Ditjen Imigrasi kurun Januari-November 2022 telah menyetor ke kas negara dari pungutan keimigrasian PNBP sebesar Rp 4 triliun. Kontribusi terbesar dari pendapatan izin visa dan penerbitan paspor.
Capaian PNBP tadi lebih 200 persen target 2022 sekaligus tertinggi di sejarah keimigrasian. Jumlah tadi akan terus bertambah sebab masih 31 hari hingga tutup tahun, 31 Desember 2022. "Realisasi PNBP berdasarkan OMSPAN per 30 November 2022 pukul 19.49 WIB sebesar Rp 4.030.090.797.551," kata Widodo Ekatjahjana, Plt Dirjen Imigrasi, seperti dikutip detikcom, Kamis (1/12/2022).
Pembuatan paspor menyumbang terbesar PNBP Ditjen Imigrasi, yakni Rp 1.209.072.500.000. Kemudian pendapatan visa Rp 1.766.249,697.550. Dua lainnya, masing-masing, menyusul PNBP dari izin tinggal sebesar Rp 948.364.100,000, serta klaim lainnya Rp 106.404.500.001.
Widodo mengatakan torehan PNBP tadi bukan datang tiba-tiba, tapi berkat inovasi keimigrasian sejauh ini, seperti kemudahan dan kenyamanan serta kecepatan pelayanan memanfaatkan keunggulan IT. Selebihnya, pembenahan internal lainnya seperti pengawasan membendung potensi kebocoran PNBP.
"Kami juga mengefektifkan fungsi pengawasan dan kepatuhan internal untuk mengeliminasi kebocoran dan lain-lain," beber Widodo, Guru Besar Universitas Jember sekaligus calon kuat Dirjen Imigrasi di lelang jabatan, sebelum akhirnya memilih mengundurkan diri.
Jor-joran Ke Kepri
Di Kepri, Ditjen Imigrasi terhitung jor-joran membantu memulihkan perekonomian, termasuk selama pandemi COVID-19. Terbaru, meluncurkan kembali rezim visa kunjungan beberapa kali perjalanan (VKBP). Sebelumnya, dengan prioritas juga di Kepri, Imigrasi menerbitkan e-Card dan e-Visa demi memudahkan kepentingan pebisnis.
Kemudian, juga berlaku secara nasional, Imigrasi menerapkan kebijakan paspor 10 masa berlaku 10 tahun. Kemudian juga layanan khusus paspor sehari jadi di sejumlah Kantor Imigrasi, dengan PNBP berbeda dari layanan reguler. Jauh sebelum itu, saat pandemi COVID-19, Imigrasi juga mendukung penuh Kepri pulih.
Seperti kebijakan-kebijakan pintu masuk ke kawasan wisata khusus, yakni Nongsa dan Lagoi. Bahkan, saat Singapura lebih memilih pintu Jakarta bagi pelancong ke negaranya. Imigrasi bela-belain membuka pintu Batam dan Bintan demi pelancong Singapura, tanpa keharusan resiprokal dari Singapura.
Kepri, dengan status pernah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, terus diikhtiarkan pemulihan ekonominya, terutama melalui sektor pariwisata. Sebab, sejak dua tahun terakhir memang sepi investasi. Bahkan, tahun 2021 kalah dari Riau.
Selain belanja APBN dan APBD, sektor pariwisata gaknya menjadi andalan Kepri. Imigrasi membantu Kepri memastikan karakteristik wisata di Kepri, weekend tourism, menyasar WN Singapura benar-benar terealisasi. Syukur-syukur ada pebisnis bonafid dan investor berduit bersedia masuk ke Tanah Air lewat Kepri. Tujuan akhir, seperti mimpi Gubernur Ansar, Imigrasi membantu Kepri menetaskan telur emas-nya.
(*)