Panen Jagung di Batubi, Bupati Cen Sebut Penopang MBG Di Natuna

angkaberita – Selain panen jagung milik petani di Bunguran Batubi, Bupati Cen Sui Lan juga menerima curhat mereka soal hama babi hutan dan monyet saat panen perdana di Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, Selasa (17/12/2025).

Meskipun terik mentari, Bupati Cen tanpa canggung berbaur dengan petani melakukan panen perdana jagung pipil. Dia terlihat mengobrol dengan petani sembari memetik tongkol jagung. Bupati Cen hadir panen bersama bentuk nyata kepemimpinan di tengah warga.

Panen jagung di lahan seluas dua hektare tadi menggembirakan. Sebab, terkumpul 7,2 ton, alias 85 persen. Kondisi itu membuktikan Batubi merupakan sentra pertanian andalan di Natuna. Kepada petani, Bupati cen menegaskan Pemkab akan memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

Dia menilai keberhasilan Batubi harus menjadi pijakan memperluas pengembangan pertanian, termasuk komoditas sayur mayur lainnya.

“Batubi sudah membuktikan diri, jadi simbol ketahanan pangan di Natuna. Tinggal kita perkuat alat, air, dan pasarnya,” sanjung Bupati Cen kepada petani di lokasi. Dia juga menyoroti kesejahteraan petani, khusus terkait harga jual jagung pipil.

Perjuangkan Harga Ke Bulog

Saat ini, Bulog membeli jagung seharga Rp 6.400 per kilo dengan kadar air 14 persen. Bupati Cen memastikan akan menyurati Bulog RI agar harga pembelian jagung dari Natuna lebih kompetitif dan berpihak ke petani di daerah perbatasan.

Bupati Cen juga mengaitkan sektor pertanian dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, hasil panen petani Natuna, terutama sayur-mayur dan jagung, harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan MBG.

“Hasil pertanian Natuna harus jadi tuan rumah di daerah sendiri. MBG harus menyerap produk petani kita,” tegas dia. Selain gangguan hama, kepada Bupati Cen para petani juga curhat keterbatasan alat pertanian hingga sistem pengairan masih manual.

Bupatii Cen meminta petani segera membentuk kelompok tani. Agar Pemkab dapat menyalurkan bantuan bibit, pupuk, dan alat pertanian secara lebih terarah dan berkelanjutan. Begitu juga dengan keluhan hama babi hutan dan monyet.

(*)

Bagikan