POJOK PEMPROV: Kadis Rika Jadi ‘Bintang’ Di Kongsi Dagang Kepri-Jatim Di Batam

angkaberita – Kendati tekor, Pemprov Kepri tetap meneken kongsi dagang dengan Pemprov Jatim. Terbukti, Gubernur Ansar jor-joran kulakan ke Jawa Timur, termasuk belanja sembako seperti beras dan telur ayam demi menambal pasokan di Kepri mengantisipasi ancaman inflasi di akhir tahun.

Selain sembako, Kepri juga kulakan sejumlah komoditas lainnya. Sedangkan Kepri menjual ke Jatim hasil perikanan andalan seperti ikan tuna, layur dan ikan layang. Di Batam, Gubernur Ansar dan Gubernur Khofifah sepakat memperpanjang kongsi dagang sejak tiga tahun terakhir.

Nah, karena sebagian besar kulakan Kepri ke Jatim berupa sembako dan komoditas sejenis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kepri menjadi “bintang” di hajatan dagang andalan Pemprov Jatim itu. Dari 11 perjanjian kerjasama Kepri-Jatim melalui OPD, Rika Azmi paling banyak.

Selain dengan Dinas Perkebunan Jatim dan Dinas Peternakan Jatim, data Biro Pemerintahan Setdaprov Kepri, Kadis Rika juga meneken perjanjian kerjasama dengan Dinas Pertanian. Bayangkan, Pemprov Jatim tiga OPD, Kepri cukup satu OPD saja.

Kulakannya mulai beras, kluwak, kopi, vanili, kemiri, telur ayam, susu, daging ayam, daging sapi hingga bawang merah. Selain Dinas Ketahanan Pangan Kepri, OPD lain terlibat kongsi ialah Dinas Perdagangan, Dinas Kehutanan Lingkungan Hidup, Dispar, Dinas PMD Dukcapil.

Kemudian Diskominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP serta Dinas Koperasi UMKM. Nantinya, skema dagangnya lewat perwakilan bisnis di masing-masing provinsi. Karenanya, kongsi kemarin juga melibatkan perjanjian kerjasama HIPMI Kepri dengan Jatim, dan Kadin Kepri-Jatim, dan IWAPI Kepri-Jatim.

Total, Kepri kulakan sebanyak Rp 1 triliun. Sedangkan Pemprov Jatim beli ikan senilai puluhan miliar. Praktis, Kepri tekor lebih ratusan miliar.

(*)

Bagikan