angkaberita – Keuangan daerah, seperti PAD, menjadi kunci TPP mengalir tepat waktu ke rekening ASN. Tidak terkecuali di Kepri. Nah, ketimbang curhat ke medsos, sebaiknya ASN bantu promosikan pariwisata di daerah masing-masing agar mengalir duit pelancong. Ujungnya, terisi gentong APBD belanja pegawai.
Yang pertama, seperti dikeluhkan Gubernur Ansar usai melantik ribuan PPPK di Pemprov Kepri pekan lalu. Yang kedua, seperti juga dilakukan KDH di sekujur Tanah Air, ialah “memaksa” ASN Pemda menjadi duta pariwisata lewat medsos masing-masing.
Di Kaltim, Bupati Sri Juniarsih menjadikan ASN Pemkab Berau duta pariwisata dengan mempromosikan destiansi wisata lokal lewat medsos masing-masing. Sehingga pariwisata bertumbuh. Mereka harus memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Berau ke orang lain.
Secara kelembagaan, Bupati menginstruksikan 57 OPD melek dengan kekayaan pariwisata di Berau. Jika bertemua dengan orang baru ke Berau, mereka harus promosi pariwisata. “Masih banyak destinasi (pariwisata) harus dipromosikan,” perintah Bupati Sri.
Bantu Carikan PAD
Pendeknya, PAD dari sektor pariwisata nasibnya tergantung kepada 4.546 PNS dan 1.708 Pegawai PPPK. Jurusnya, dengan memanfaatkan kemampuan komunikasi secara individu, akses sosial media, dan lainnya. Dia juga meminta ASN Pemkab tidak perhitungan.
“Jangan perhitungan, ini kerja amal untuk kita semua,” pesan dia, termasuk saat bikin konten kreatid pariwisata, sekreatif dan semenarik mungkin. Di Tanjungpinang, jika Pemko ingin menjadikan pariwisata sektor utama penopang PAD, jurus dari Bupati Berau masuk akal.
Sebab, kalau mengandalkan sektor perdagangan kalah dari Batam. Pariwisata terpadu kalah dari Bintan. Pilihannya, pariwisata sejarah dan religi, konsep border tourism Dispar Kepri menjadi pintu masuknya. Selebihnya, Wako Lis Darmansyah kabrnya akan mutasi besar-besaran di pertengahan Juni.
(*)
