angkaberita – Buntut skandal BBM oplosan di Pertamina, pemerintah lewat Danantara dikabarkan bakal membangun kilang BBM di Batam berkapasitas 500 ribu barel per hari. Kilang tadi disebut-sebut terbesar di Tanah Air. Lokasinya di Pulau Nipah, dan Tuban di Jawa Timur menjadi pesaing kuatnya.
Jika terealisasi, kilang tadi akan menjadi kilang jumbo sekaligus termuda. Sebab rerata kilang di Tanah Air telah berusia puluhan tahun, sebagian besar warisan kolonial. “(Kilang) akan menjadi salah satu fasilitas pengolahan minyak terbesar nantinya (demi) ketahanan energi,” klaim Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM, seperti bloombergtechnoz tulis, kemarin.
Namun kalangan industri migas tergabung di Aspermigas menilai rencana itu berpotensi sia-sia, Mereka menawarkan lokasi Tuban di Jawa Timur lebih realistis, meskipun bukan tanpa kendala. Sebab, kecuali ada pertimbangan lain, konsentrasi pengguna BBM terbesar di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Di Tanah Air, terdapat sebanyak 6 kilang BBM beroperasi kelolaan PT Kilang Pertamina Internasional, subholding Pertamina, khusus penyulingan (refinery). Terdekat dengan Batam ialah kilang BBM di Dumai, Riau. Lainnya di Balongan, Jabar. Kemudian Cilacap di Jateng, dan Balikpapan di Kaltim dan sebagainya.
Energi Hub
Kilang di Batam, kata Bahlil, nantinya juga berfungsi menjadi depot minyak bumi (crude oil storage). Seperti kilang lainnya, kilang di pulau reklamasi sekaligus tapal batas dengan Singapura, juga menjadi lokasi produk petrokimia. Singapura menjadi lokasi penyulingan minyak terbesar di Asia Tenggara.
Beda dengan terminal BBM, di Kepri terdapat di Pulau Sambu dan Tanjung Uban di Bintan, kilang BBM mengolah produk mentah menjadi BBM siap pakai. Sedangkan terminal BBM merupakan depot distribusi BBM siap pakai. Nah, saat kasus BBM oplosan Pertamina mencuat, nama Tanjung Uban disebut-sebut.
Sebab, dia merupakan satu dari tiga fasilitas serupa di Tanah Air khusus blending BBM jadi. Istilahnya pengayaan RON di BBM. Selain pulau tapal batas, kini Pulau Nipah juga difungsikan menjadi lokasi transhipment BBM lewat PT Pelindo (Persero) berupa STS kapal tanker ukuran jumbo biasa lalu lalang di Selat Malaka.
Pulau Nipa berlokasi dekat Selat Philips, tapal batas langsung dengan Singapura. Produk petrokimia di kilang nantinya diperlukan bagi keperluan industri energi. Pemerintah telah menetapkan Batam menjadi lokasi konsentrasi industri energi, terutama berbasis energi baru terbarukan. Sedangkan produk petrokimia, termasuk pupuk krusial bagi ketahanan pangan sekaligus benang merah rencana kilang di Pulau Nipa era Prabowo.
(*)
