angkaberita.id - Setelah pemerintah lewat Kemenko Perekonomian meresmikan Tanjung Sauh di Batam menjadi KEK, Panbil Group segera mengebut pengerjaan infrastruktur pendukung di sana, termasuk pelabuhan di sana. Targetnya tahun 2027 terbangun waduk, jalan dan PLTU. Selama 20 tahun, nantinya bakal mengalir investasi senilai Rp 190 triliun.
Chairman Grup Panbil Johannes Kennedy Aritonang, mengungkapkan pengembangan Tanjung Sauh tahap pertama berupa pembangunan pembangkit listrik, waduk dan jalan. Pengerjaan konstruksinya ditargetkan rampung sebelum tahun 2027.
”Letak Tanjung Sauh yang hanya 2 kilometer dari Batam diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dari Batam yang padat penduduk. Itu merupakan harapan utama kami,” kata dia, seperti dilansir kompas.id, Selasa (18/6/2024).
Pengembangan Tanjung Sauh sendiri dikaitkan dengan skenario proyek Jembatan Batam-Bintan.
Pulau Tanjung Sauh menjadi satu lokasi tapak calon proyek jembatan senilai Rp 14 triliun nantinya. Bedanya, Tanjung Sauh merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan konsentrasi logistik sekaligus PSN ke-5 di Batam . Sedangkan Jembatan Batam-Bintan pembiayaan utang ke AIIB. Saat pengerjaan warga di sana relokasi ke Pulau Ngenang.
(*)