Mon. May 13th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Gelar Adat Melayu Kepri, Komjen Agus Nyusul Jenderal Tito Karnavian

2 min read

wakapolri komjen agus andrianto mendapatkan bintan jasa gelar adat datok seri sakti bhayangkara utama dari lam kepri, sabtu (3/2/2024)/foto via kabarbatam

Gelar Adat Melayu Kepri, Komjen Agus Nyusul Jenderal Tito Karnavian

angkaberita.id - Selain Wapres Jusuf Kalla, LAM Kepri telah memberikan gelar adat ke sejumlah nama besar lainnya. Uniknya, sebagian besar berstatus alat negara, alias aparat penegak hukum. Seperti Jaksa Agung, KSAL, Kapolri dan, terakhir, Wakapolri. LAM Kepri memberinya gelar Datok Seri Sakti Bhayangkara Utama.

Sabtu (3/2/2024), mereka memberi gelar adat Wakapolri Komjen Agus Andrianto Datok Seri Sakti Bhayangkara Utama di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang. Katanya, mantan Kepala Bareskrim di bawah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai, dinilai telah melaksanakan tugasnya dengan baik, sebagai penjaga dan perawat serta pengayom negeri.

Raja Alhafiz, Datok Wira Setia Laksana H. Raja Alhafiz membacakan keputusan pemberian gelar sejalan dengan Perda Kepri No. 1/2014. LAM Kepri sebagai wadah bagi para Tetua Adat Melayu mengatur adat-istiadat, kebiasaan masyarakat Melayu, termasuk pemberian gelar kebesaran adat kepada tokoh bangsa.

Berdasarkan data, LAM Kepri dan Riau dan Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga sejak beberapa waktu terakhir telah memberikan gelar adat kepada sejumlah tokoh. Seperti Wapres Jusuf Kalla dengan gelar Sri Perdana Mahkota Negara.

Kemudian Jenderal Tito Karnavian, Kapolri 2016-2019, dengan sebutan Datok Perdana Satria Wangsa, dengan pemberi gelar Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga. Laksamana Marsetio, KSAL 2012-2014, gelar Datok Wira Lela Segara. Kemudian Prasetyo, Jaksa Agung 2014-2019, gelar Datok Wira Amar Adiwangsa.

Wakapolri Agus berterima kasih atas pentabalan gelar kepada LAM Kepri dan Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga. "Walapun gelar terasa berat bagi saya, namun insyaallah saya dan keluarga akan tetap menjunjung tinggi. Karena gelar adat ini sebuah kehormatan sekaligus amanah, serta tersirat doa di dalamnya, " kata Agus, pembina Pujakesuma, paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera.

(*)

Bagikan