Di Tapal Batas Kepri, Cen Geber Rehab Empat Madrasah Di Natuna Senilai Rp 16 Miliar Tahun 2024
angkaberita.id - Setelah ke Batam dan Karimun serta Tanjungpinang, Cen Sui Lan Jubir Kepri di DPR menggeber rehab madrasah di Natuna, kabupaten tapal batas utara Kepri. Tahun 2024, sebanyak empat madrasah bakal mendapatkan bantuan perbaikan gedung dan sarpras dengan nilai total Rp 16 miliar.
Cen memprioritaskan mereka lantaran kondisi bangunan terhitung parah. Selain banyak rusak, kondisi lantai juga mulai hancur. Begitu juga plafon banyak bocor. Terlihat kondisi bangunan tambal sulam, alias banyak bagian bangunan ditempel dengan bahan material lain. Atap gedung juga parah kondisinya.
Kamis (24/8/2023), Cen khusus membahas penganggaran empat madrasah tadi bersama BP2W Kepri Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Hadir Rudy Syarudin Kasatker BP2W Kepri dan Yudi Prasetya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis (PS) BP2W Kepri. Cen khusus memanggil mereka.
Selain membahas kondisi madrasah, Cen juga menerima paparan readiness criteria (RC) syarat utama penganggaran di Kementerian PUPR. "Dari paparan RC itu, kita alokasikan Rp16 miliar untuk empat Madrasah Negeri di Natuna itu," kata Cen, politisi Golkar terpopuler di DPR tahun 2023.
Nah, dari total Rp 16 miliar anggaran tadi, Cen mengalokasikan masing-masing ke MAN 1 Natuna sebesar Rp 4 miliar. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Natuna dapat Rp 4 miliar. Kemudian MTsN 2 Natuna kebagian Rp 3 miliar dan MTsN 3 Natuna sebesar Rp 5 miliar.
Kata Cen, readiness criteria mereka telah selesai dan klir. "Tinggal saya masukkan dan menyetujui anggarannya di tahun 2024," kata Cen, anggota Komisi V DPR denga mitra Kementerian PUPR. Khusus rehab madrasah, Cen dan Mahbud Daryanto Kepala Kanwil Kemenag Kepri sepakat membenahi kondisinya.
Laporan Subadi Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Kepri, kondisi ruangan kelas madrasah dan fasilitas lainnya, sudah banyak bocor. Apabila hujan, air merembes dan menetes masuk ke dalam kelas. Fasilitas lainnya juga bangunan lama. Melihat kondisi itu, Cen menegaskan mereka harus direvitalisasi.
(*)