Hadapi Hantu Resesi 2023, Kadin Kepri Ajak KDH Duduk Rembugan Cari Terobosan
angkaberita.id - Kalangan analis memprediksi tahun depan resesi menghajar dunia, termasuk di Tanah Air, menyusul perlambatan ekonomi di China dan krisis energi akibat perang di Ukraina. Tanda-tandanya telah terlihat dengan terjadinya PHK di sejumlah industri padat karya.
Kadin Kepri memantau kondisi itu, termasuk mengajak kepala daerah (KDH) di Kepri duduk bersama merembugkan tantangan itu. "Merumuskan langkah-langkah taktis menghadapi potensi resesi tahun 2023," ujar Akhmad Maruf Maulana, Ketua KADIN Kepri.
Sebab, menurutnya, resesi nantinya bukan berpengaruh ke pusat, tapi juga ke daerah. Pelaku usaha harus merespon dengan menggandeng KDH. Sekarang, lanjut pemilik Wiraraja Group, itu saat tepat melakukan langkah antisipasi. Dia mengajak KDH bersama-sama mencari terobosan.
Karena, lanjut dia, sudah pasti jika terjadi resesi sektor riil bakal terimbas langsung. Perusahaan ujungnya tak steril PHK ke pekerja. "Kami khawatir, jangan sampai ini terjadi," tegas Maruf.
Bersama KADIN, KDH di Kepri harus mulai membahas siasat, termasuk menyusun inisiatif unggulan di masing-masing daerah. Langkah ke situ, menurutnya diperlukan, terutama di Batam.
Apalagi, disebut-sebut, angka pengangguran di Batam dan Kepri terhitung tinggi di Tanah Air. Jika perlambatan ekonomi terus terjadi, dan permintaan terus menurun. Bukan mustahil produksi akan menurun. Ujungnya, terjadi pengurangan pekerja. Sektor manufaktur di Batam, sejauh ini, fokus industri pengolahan berbasis ekspor.
(*)