Kasus Teddy: Pecah Telur Kapolda Akpol 1994, Naik Daun Jenderal Intelkam (Kepri)

irjen suharyono (kiri), penyidik otoritas jasa keuangan (ojk), kini kapolda sumbar dalam mutasi besar-besaran polri, jumat (14/10/2022)/foto abraham sridjaja via langgam.id

Kasus Teddy: Pecah Telur Kapolda Akpol 1994, Naik Daun Jenderal Intelkam (Kepri)

angkaberita.id - Seperti di TNI, kini Kepri juga menjadi wilayah kunci penugasan perwira kepolisian menuju jabatan lebih tinggi di Tanah Air. Terbaru, setelah Kapolda Metro Jaya dan Kadiv Propam, kini Kapolda Sumbar juga dijabat pati berpengalaman dinas di Kepri.

Kapolri menunjuk Irjen Suharyono, penyidik OJK menjabat Kapolda Sumbar bersamaan mutasi besar-besaran sejumlah Kapolda lainnya di Tanah Air, Jumat (14/10/2022). Peraih Adi Makayasa Akpol 1992, pernah menjabat Direktur Intelkam Polda Kepri.

Prestasi lainnya, dia menjadi satu-satunya Akpol 1992 di jabatan Kapolda setelah Irjen Nico Afinta mutasi ke Sahli Kapolri pada 10 Oktober 2022. Dalam mutasi terbaru Kapolri juga "pecah telur" Akpol 1994 menjabat Kapolda.

Yakni, Irjen Suwondo menjabat Kapolda DI Yogyakarta. Mutasi terbaru juga menandai "naik daun" jenderal Intelkam dan Satbrimob serta lengsernya jenderal SDM. Keduanya, masing-masing, bertambah 5 menjadi 7 dan 4 menjadi 5 pati.

Khusus Brimob menggeser Kapolda dari Satlantas, dari sebelumnya 4 menjadi 2, termasuk Irjen Teddy Minahasa. Praktis dua Kapolda dari Polantas terkonsentrasi di Sumatera, yakni Polda Riau dan Polda Jambi.

Mutasi besar-besaran, untuk sebagian, buntut penangkapan Teddy, ajudan Wapres Jusuf Kalla saat menjabat 2014-2019, terkait dugaan kasus narkoba. Keseluruhan terdapat enam Kapolda baru dan delapan Kapola lama bergeser ke jabatan baru, termasuk Teddy.

Kini teddy menjadi pati Mabes Polri menunggu sidang etik kasus dugaan narkoba. Jumat (14/10/2022), saat Presiden Jokowi mengumpulkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga ke Kapolres/Kapolresta se-Indonesia, Kadiv Propam menangkap Teddy.

Penyidik menjerat dia terlibat dugaan penjualan sabu barang bukti hasil pengungkapan Polres Bukittingi. Praktis, dalam hitungan lima bulan terakhir, tiga kasus besar menguncang kepolisian. Yakni, kasus Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam. Kemudian peristiwa Kanjuruhan dan narkoba Teddy Minahasa.

(*)

Bagikan