BIAN 2022 Menkes Ke Kepri, Perintahkan Tambahan Tiga Imunisasi Wajib Ibu-Anak!
angkaberita.id - Pemerintah melalui Kemenkes agaknya tak main-main mereformasi sektor kesehatan. Apalagi, wabah penyakit bersama dengan bencana alam menjadi ancaman kemanusian palung nyata ke depan. Terbaru, pemerintah mewajibkan 14 imunisasi wajib ke warga Kepri, tiga imunisasi tambahan menyasar anak dan kaum ibu.
"Kita tambah 3 (imunisasi), pertama rotavirus untuk anti diare, kedua PCV anti pneumonia. Keduanya penting karena anak-anak kita meninggalnya paling banyak karena infeksi diare dan paru. Ketiga HPV untuk mencegah kanker serviks," tegas Menkes Budi Gunadi Sadikin, sembari menyebut kanker serviks penyebab pertama kematian ibu di Tanah Air.
Menkes menegaskan kebijakan itu sewaktu ke Kepri mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022, wilayah luar Jawa-Bali, di Tanjungpinang, Rabu (18/5/2022). BIAN dilaksanakan dua tahap, pertama bulan Mei di seluruh provinsi di luar Jawa-Bali, dan kedua Agustus 2022 di Jawa dan Bali.
Target BIAN, untuk sebagian, tereliminasinya campak rubella di tahun 2023, dan dunia bebas polio di tahun 2026. Khusus polio, Indonesia telah bebas polio. Imunisasi merupakan satu dari tiga tugas Presiden Jokowi ke Kemenkes. Dua tugas lainnya, yakni vaksinasi COVID-19 secepat-cepatnya dan mengatasi pandemi sehingga kembali hidup normal.
Kemenkes sendiri menargetkan September masuk fase endemi COVID-19. Nantinya, Menkes menyebutkan, kewajiban tiga imunisasi tambahan tadi bakal dikerjakan lazimnya pendataan vaksinasi COVID-19. Setiap Puskems, Dinkes harus mengakses aplikasi ASIK alias Aplikasi Sehat Indonesiaku.
"Proses vaksinasi akan seperti vaksin COVID-19, ada datanya. Kita sudah tahu siapa harus divaksin," beber Menkes. Gubernur Ansar menyebut kewajiban itu penambah semangat Kepri memperluas cakupan imunisasi ke depan. Sebanyak 24.000 anak ditargetkan mendapatkan imunisasi selama BIAN di Kepri.
Di Tanjungpinang, imunisasi digeber dengan datang ke sejumlah sekolah dasar. Mereka mendapatkan imunisasi MR, khusus campak. Selama pandemi, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), sebanyak 11 imunisasi, di Kepri turun menjadi 81,3 persen di tahun 2021.
Padahal tahun 2019 dan 2020, masing-masing, mencapai 96,8 persen dan 89,6 persen, karena Posyandu tutup sejak pemerintah resmi menetapkan COVID-19 pandemi di Maret 2020. Meski demikian, secara nasional, IPM Kepri terhitung tinggi, sektor kesehatan menjadi penopangnya.
(*)