Pemda Kecanduan Impor, Jokowi Ancam Pangkas DAK Tahan DAU. Kepri?

pelabuhan menjadi pintu keluar masuk produk impor di tanah air/foto via liputan6.com/angga yuniar

Pemda Kecanduan Impor, Jokowi Ancam Pangkas DAK Tahan DAU. Kepri?

angkaberita.id - Presiden Jokowi agaknya benar-benar mengandalkan Menteri Erick Thohir membenahi perekonomian di Tanah Air, termasuk dengan membereskan masalah di BUMN. Terbaru, Jokowi menginstruksikan Erick memecat bos BUMN doyan impor memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Perintah terlontar menyusul kejengkelan Jokowi mendapati banyak kementerian dan lembaga pemerintahan, termasuh Pemda menggeber anggaran pengadan barang dan jasa dengan cara impor.

"Jika ada yang tidak taat terhadap apa yang saya sepakati hari ini, BUMN saya sampaikan, menteri BUMN, ganti direktur utamanya, ganti, ngapain kita," tegas Jokowi, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (25/5/2022). Selain BUMN, Jokowi juga menegaskan tak segan mencopot menteri getol impor pengadaan barang dan jasa.

"Kementerian sama saja, itu tapi bagian saya. Seperti ini tidak bisa jalan, sudah di depan mata, uangnya ada, uang-uang kita sendiri, belanjakan produk dalam negeri sulit," kata Jokowi. Menurut dia, total dana dianggarkan pengadaan barang dan jasa mencapai Rp 1.481 triliun tahun ini.

Rinciannya, pemerintah pusat Rp 526 triliun, Pemda Rp 535 triliun, dan BUMN Rp 420 triliun. "Ini besar sekali. Tidak pernah kita lihat ini dan kalau tidak muluk-muluk dibelokkan 40 persen saja (untuk membeli produk lokal). Itu bisa mendorong ekonomi kita," sebut Jokowi.

Khusus Pemda, Jokowi mengancam akan memotong DAK kepada daerah doyan impor. Dia meminta Kemenkeu dan BPKP mengawasi daerah menggunakan anggaran pengadaan barang dan jasa.

Bahkan, Presiden meminta laporan secara harian. "Konsekuensinya saya sampaikan ke menteri keuangan, sudah lah kalau ada yang tidak semangat potong DAK nya. Saya potong betul," janji Jokowi. Tak hanya DAK, Jokowi juga mengancam penyaluran DAU ke Pemda berkelakuan tadi.

(*)

Bagikan